Moron

Sebentar Lagi, Skuter Dilarang Meluncur di Seluruh Kota di Dunia

Jakarta — Sambangi kota-kota besar di dunia saat ini, Anda pasti akan menyaksikan sesuatu yang sama dengan Jakarta; orang-orang meluncur dengan skuter listrik. Namun, sebentar lagi moda transportasi itu akan berakhir.

Di Brussel, Bogota, San Diego, dan kota-kota dengan tingkat kunjungan wisata luar biasa, orang-orang meluncur di jalan-jalan dengan skuter listrik, tanpa suara, dan tidak terikat aturan lalu lintas.

Tidak jarang skuter ditinggalkan begitu saja oleh penggunanya; tergeletak di jalanan, bersandar di pohon, atau tecampak di sungai. Sistem berbagi skuter, mirip dengan skema sepeda kota, menjadi virus di jalan-jalan di lebih 200 kota di dunia.

Namun, jangan kaget jika transportasi roda kecil bertenaga listrik itu akan berakhir dalam waktu dekat. Seperti pepatah; easy come, easy go, atau mudah datang, mudah pergi.

Skuter listrik menarik perhatian banyak orang karena kenyamanan dan kesenangan pengguna. Namun skuter kerap membuat jengkel banyak orang, karena pengguna seenaknya meluncur di trotoar. Atau, pengguna pedestrian tersandung skuter yang ditingglkan penggunanya.

Ada juga masalah keamanan dan pertanyaan tentang klaim lingkungan yang dibuat penggunanya.

Bulan ini, Singapura mengumumkan larangan uji coba skuter listrik di trotoar. Bukan tidak mungkin tahun depan Singapura akan benar-benar melarang penggunaan skuter.

Lam Pin Min, menteri transportasi, mengatakan larangan muncul setelah kematian pengendara sepeda motor yang bertabrakan dengan skuter listrik. Surat kabar lokal mengabarkan sebuah rumah sakit di Singapura melaporkan kematian enam pengendara skuters epanjang 2019.

Di Prancis, larangan skuter di trotoar berlaku sejak September lalu. Penyebabnya, kematian pengendara skuter akibat ditabrak truk.

Di Inggris, skuter juga dilarang di semua jalan umum, trotoar, dan jalur sepeda, kendati tidak menghentikan pengguna skuter melaju di ketiga jalur itu. Inggris menggunakan cara lain; memperingatkan pengecer online Amazon memberikan petunjuk keselamatan di kemasan skuter.

Langkah ini diambil Inggris, setelah Emily Hartridge, bintang YouTube terbunuh saat mengendarai skuter listrik di jalanan London, Juli lalu.

Skuter disebut-sebut sebuah revolusi green way untuk berkeliling kota besar. Menggunakan aplikasi sewa, pengguna mengambil skuter, membayar per menit, dan mengirimkannya ke tempat tujuan.

Skema berbagai skuter melenyapkan bisnis berbagi sepeda. Sepeda harus punya stasiun docking. Skuter tidak. Sepeda harus dikembalikan agar biaya tak membengkak. Skuter dapat ditinggal di mana saja.

Pendukung skuter mengatakan alat transportasi ini ramah lingkungan. Peneliti North Carolina State University mengatakan skuter tidak benar-benar green seperti dibayangkan.

Jeremiah Johnson, profesor North Carolina State University, mengatakan skuter meninggalkan jejak karbon yang tinggi dibanding naik bus atau sepeda motor. Sebab siklus skuter sangat pendek dan penyewa memperlakukan dengan buruk.

Bahan-bahan yang digunakan skuter; bingkai aluminium, baterei lithium, dan roda karet, menghasilkan beban lingkungan. Jakarta sudah harus mempertimbangkan melarang skuter, setelah dua pengguna skuter tertabrak mobil.

Back to top button