Ini Daftar Vaksin Corona Paling Laku di Dunia. Sinovac Peringkat Enam
Sinovac berada pada urutan keenam vaksin paling laku di dunia dan digunakan di enam negara, termasuk di Indonesia.
JERNIH-Sejak dimulainya vaksinasi Corona di berbagai negara, lebih dari 199 juta dosis vaksin Corona telah digunakan untuk vaksinasi. Dalam catatan Our World In Data oleh University of Oxford, tercatat seluruh dunia melakukan vaksinasi. Angka itu setara 2,6 juta dosis telah diberikan per 100 orang.
The New York Times dalam laporannya menyebut penggunaan vaksin Corona yang paling banyak digunakan di dunia adalah vaksin Corona dari Pfizer yang merupakan vaksin produksi farmasi Amerika Serikat.
Selama ini vaksin Corona yang dipercaya memiliki angka efikasi hingga 95 persen tersebut, diproduksi oleh Pfizer bersama perusahaan Jerman BioNTech. Angka efikasi 95 persen tersebut berdasarkan analisis interim uji klinis fase III.
Hingga saat ini sudah 61 negara di dunia yang memanfaatkan vaksin Corona buatan Pfizer. Tercatat Pfizer digunakan di negara-negara Eropa dan Saudi Arabia.
Diurutan kedua setelah vaksin Corona produk Pfizer, adalah vaksin Corona dari Inggris yang buatan AstraZeneca dan University of Oxford. Vaksin Corona ini digunakan di 41 negara.
Sementara diurutan ketiga adalah vaksin Corona Moderma yang digunakan di 27 negara. Sementara vaksin Corona dari Rusia Sputnik V berada pada posisi kelima dan digunakan oleh Sembilan negara. Vaksin ini memiliki efikasi sampai 91,6 persen.
Sedangkan vaksin Corona Sinovac buatan Cina ada pada peringkat ke enam dan digunakan oleh enam negara salah satunya Indonesia.
Berikut urutan jenis vaksin COVID-19 dengan negara pengguna terbanyak di dunia, mengacu pada laporan Our World In Data oleh University of Oxford;
- Pfizer-BioNTech (digunakan di 61 negara)
- Oxford-Astrazeneca (digunakan di 41 negara)
- Moderna (digunakan di 27 negara)
- Sinopharm Beijing (digunakan di 10 negara)
- Gamaleya (Sputnik V) (digunakan di 9 negara)
- Sinovac (digunakan di 6 negara)
- Sinopharm Wuhan (digunakan di 2 negara)
- Bharat Biotech (digunakan di 1 negara)
Setiap negara memilih menggunakan vaksin Corona berdasarkan pertimbangan yang berbeda-beda, mulai dari kelebihannya yang dilihat dari analisis uji klinis, pertimbangan lain adalah harga yang murah, (tvl)