Oikos

Lima Efek Samping Minum Kopi dan Cara Mengatasinya

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa minum secangkir kopi hitam yang kuat di pagi hari saat perut kosong dapat meningkatkan kadar gula darah Anda yang sangat tinggi.

JERNIH – Secangkir kopi kental adalah hal pertama yang diinginkan banyak orang di pagi hari. Kenapa tidak? Kopi, bagaimanapun, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tapi juga bukan tanpa efek samping.

Dari memulai hari Anda dengan dorongan energi hingga memberikan nutrisi dan antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan Anda, kopi melakukan semuanya – dan itulah mengapa orang sangat menyukainya. Namun, terlalu banyak atau waktu yang tidak tepat, tidak peduli seberapa besar manfaatnya bagi Anda, tetaplah ada efek sampingnya.

Ini juga berlaku untuk kopi. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa minum secangkir kopi hitam yang kuat di pagi hari saat perut kosong dapat meningkatkan kadar gula darah Anda yang sangat tinggi.

Melakukannya secara teratur, terutama setelah tidur malam yang buruk, dapat meningkatkan risiko diabetes serta penyakit jantung. Para peneliti merekomendasikan bahwa secangkir kopi pertama Anda harus diminum setelah sarapan.

Anda harus tahu, itu bukanlah satu-satunya efek samping dari minum kopi. Berikut ini adalah beberapa hal lain yang mungkin terjadi jika Anda minum terlalu banyak kopi seperti dikutip dari News-18, kemarin.

1. Masalah tidur

Ada alasan mengapa para ahli menyarankan agar Anda tidak minum kopi sebelum tidur. Kopi adalah stimulan yang bagus, dan kemampuannya untuk membangunkan dan tetap terjaga adalah yang paling diketahui kebanyakan orang. Wajar jika Anda gara-gara secangkir kopi sebelum tidur akan menghadapi keterlambatan tidur, gangguan tidur atau bahkan insomnia. Pastikan secangkir kopi terakhir Anda adalah dua-tiga jam sebelum waktu tidur untuk menghindari hal ini.

2. Kecemasan

Kopi meningkatkan kewaspadaan dengan memicu pelepasan adrenalin tetapi ini juga dapat menyebabkan kecemasan dan kegugupan yang parah jika Anda minum terlalu banyak. Jika sudah memiliki sensitivitas kafein maka efek kopi berlebih pada sistem Anda dapat memacu kecemasan atau kegugupan.

Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menilai reaksi Anda setelah minum kopi. Jika Anda merasa pusing, gugup, atau tangan Anda gemetar setelahnya, sebaiknya hindari kopi dalam jumlah banyak.

3. Masalah pencernaan

Kopi juga memiliki efek pencahar dan bisa merangsang buang air besar. Jika sistem pencernaan Anda sensitif atau Anda menderita masalah seperti penyakit gastroesophageal reflux (GERD), kemungkinan konsumsi kopi berlebih dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gerakan longgar, atau bahkan diare. Jika hal ini terjadi, Anda sebaiknya mengurangi konsumsi kopi atau memilih teh.

4. Ketergantungan

Studi menunjukkan bahwa kafein memicu reaksi kimia otak yang sama seperti obat-obatan tertentu, tetapi konsumsi kafein tidak menyebabkan jenis kecanduan serupa. Namun, konsumsi kopi yang berlebihan memang menyebabkan ketergantungan psikologis dan fisik dari waktu ke waktu. Dalam kasus seperti itu, tidak adanya kopi dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, iritasi, lesu atau kelelahan. Karena itu, memeriksa frekuensi dan kuantitas konsumsi kopi sangat penting.

5. Tekanan darah dan detak jantung yang tinggi

Seperti disebutkan sebelumnya, kopi adalah stimulan yang meningkatkan kewaspadaan dan terjaga. Konsumsi berlebih atau konsumsi kopi oleh mereka yang sensitif dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung Anda.

Konsumsi kopi yang berlebihan juga dapat menyebabkan hipertensi atau masalah irama jantung. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Periksa terus dosis kopi yang Anda konsumsi untuk memastikan bahwa efek samping tersebut tidak muncul. [*]

Back to top button