Wabah Corona, Suplemen dan Obat-obatan Iklan Jor-joran
Jakarta – Pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan isu kesehatan dan kebersihan menjadi hal yang sangat diperhatikan. Karena itu produsen vitamin, suplemen dan obat batuk pun memanfaatkan momentum ini dengan promosi besar-besaran.
Laporan Nielsen Advertising Intelligence (Ad Intel) memperlihatkan bahwa sepanjang bulan Maret, frekuensi iklan di televisi meningkat secara signifikan untuk beberapa produk yaitu produk pencegah penyakit seperti vitamin dan suplemen, dan penyembuh penyakit seperti obat batuk.
“Sejalan dengan meningkatnya kasus COVID-19, isu kesehatan menjadi perhatian bagi masyarakat. Ini mendorong para pelaku industri khususnya terkait vitamin dan obat-obatan menangkap peluang untuk meningkatkan penjualan produk mereka, dengan cara menambah spot dan anggaran beriklan baik di media elektronik seperti televisi maupun media digital.” kata Hellen Katherina, Executive Director Media Nielsen (Indonesia), dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020)
Di awal Maret kategori Vitamin menayangkan 300 spot iklan perhari, sementara pada 18 Maret iklan kategori produk ini tayang 601 spot perhari dengan total belanja iklan mencapai Rp15,3 miliar per hari.
Hal yang serupa juga terjadi pada kategori Obat Batuk, yang menayangkan kurang dari 50 spot iklan di awal Maret dan meningkat menjadi 180 spot pada 18 Maret dengan total belanja iklan Rp5,6 miliar per hari.
Selain di televisi, kategori produk Vitamin dan Suplemen juga meningkatkan belanja iklannya di media digital. Berdasarkan pantauan Nielsen di Top 200 situs lokal, kedua kategori produk tersebut menggelontorkan total belanja iklan lebih dari Rp20 miliar pada minggu kedua bulan Maret, naik signifikan yang hanya Rp6 miliar di minggu kedua bulan Februari. [Zin]