POTPOURRI

Belum Daftar MyPertamina? Ini Akibatnya

Masyarakat tidak diperkenankan mengkonsumsi pertalite dengan harga subsidi jika sampai batas waktu pendaftaran, mereka tidak melakukan pendaftaran.

JERNIH-Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting terus mengapresiasi masyarakat yang telah mendukung Program Subsidi Tepat Sasaran dengan ikut mendaftarkan kendaraannya pada program MyPertamina.

Sementara Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menghimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraan roda empatnya yang berhak menerima BBM jenis Pertalite dan Solar di website subsiditepat.MyPertamina.

Masyarakat tidak diperkenankan mengkonsumsi pertalite dengan harga subsidi jika sampai batas waktu pendaftaran, mereka tidak melakukan pendaftaran.

“Ya, kalau tidak daftar boleh jadi mereka mau pakai non subsidi, kan lebih irit, lebih bagus,” kata Saleh, pada Kamis (4/8/2022) lalu.

baca juga: Pertamina: 80 Persen Pendaftar MyPertamina Konsumsi Pertalite

Untuk itu Saleh menghimbau masyarakat agar tidak menunda mendaftar, terutama bagi yang berhak.

Menurut Saleh, pihaknya kini tengah menunggu terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak sebagai dasar aturan pembatasan Pertalite, BPH Migas.

Dengan begitu, implementasi terkait siapa saja yang berhak menenggak BBM jenis ini dapat segera dijalankan.

Ia berharap agar revisi perpres dapat segera selesai dengan cepat, sehingga upaya untuk pengendalian volume BBM yang kondisinya saat ini sudah over kuota dapat segera dijalankan.

“Kami butuh basis untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. Kuota kita meningkat, ini kita perketat, jika mulai September, ini apa? Revisi perpres itu masih perlu sosialisasi,” katanya.

Saleh membeberkan dalam proses pembahasan revisi Perpres tersebut, semua data dan semua kebijakan yang diusulkan regulator ini berlandaskan pada hasil kajian.

Dalam kajian tersebut BPH Migas bekerja sama dengan lembaga penelitian pada titik kesimpulan bahwa mobil di atas 1500 cc tidak lagi mengkonsumsi BBM Pertalite. Dengan demikian kuota Pertalite sebesar 23 Juta kilo liter (KL) di tahun ini mencukupi. (tvl)

Back to top button