Kang Emil meminta komitmen bupati/wali kota untuk sama- sama menjaga tren ekonomi positif agar tidak rusak oleh Covid-19,
JERNIH-Setelah istirahat selama hamir satu setengah tahun akibat pandemic Covid-19, kegiatan Forum inovatif Kopdar atau Komunikasi Pembangunan Daerah kembali digelar. Untuk pertama kalinya di tahun 2021 ini, pertemuan antara Gubernur Jawa Barat dengan bupati/wali kota se- Jawa Barat digelar di kota Bogor.
Dilansir humas.jabarprov.go.id, dalam pertemuan kali ini mengangkat tema “Jabar melompat di tahun 2022”. Menurut Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, pada tahun 2022 akan ada banyak lompatan inovasi, di antaranya melakukan ketok pintu investor untuk mendatangkan investasi, proyek pembangunan, dan pekerjaan bagi masyarakat.
“Akan ada lompatan-lompatan inovasi seperti kami dorong agar daerah ketok pintu untuk investasi-investasi di luar supaya tidak hanya mengandalkan APBD dalam membangun wilayahnya,” kata Ridwan Kamil di Bale Gede Sentul Highland, Kabupaten Bogor, Selasa (30/11/2021).
Untuk mewujudkan hal tersebut, pria yang biasa disapa Kang Emil meminta komitmen bupati/wali kota untuk sama- sama bekerja dan memberi konstribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Terkait sektor wisata, Kang Emil mengingatkan agar sektor pariwisata tetap dapat melompat dengan inovasi dan pendekatan baru, minimal dapat bertahan. Ia juga berharap sektor ini dapat mendatangkan pendapatan bagi daerah.
“Tingkatkan pariwisata yang sudah terbukti selama Covid-19 itu adalah sumber pendapatan yang luar biasa, tinggal diatur prokesnya,” kata kang Emil.
Kang Emil juga menyebut jika laporan tahunan Bank Indonesia menyebutkan bahwa semua elemen ekonomi Jabar tahun depan akan membaik bahkan lebih meningkat. Ada prediksi ekonomi Jabar 2022 bakal cerah
“Ada prediksi ekonomi bahwa Jabar tahun 2022 ekonominya akan cerah dan riang gembira, karena semua elemen-elemen ekonomi di laporan tahunan BI semuanya membaik,” harap kang Emil.
Selanjutnya Kanf Emil minta bupati/wali kota diminta menjaga tren ekonomi positif agar tidak rusak oleh Covid-19, di antaranya banyak masyarakat abai prokes karena pengawasan pemda lemah.
“Jangan sampai ekonomi yang sudah menggeliat positif ini terkendala lagi oleh potensi Covid-19 karena kurang prokes termasuk potensi varian baru yang sekarang sudah mengemuka di negara-negara lain,”.
Untuk itu kang Emil berharap pada akhir Desember 2021 nanti Jabar dapat dapat melakukan lompatan vaksinasi dengan target 37 juta.
“Kami ingin target cakupan vaksinasi akhir tahun ini tercapai,”. (tvl)
