POTPOURRI

Petempur Taliban Boleh Kunjungi Taman Hiburan tapi Tak Boleh Bawa Senjata Api

Taliban kini berusaha menampilkan citra lunak dan lebih moderat kepada sesama warga Afghanistan dan kepada dunia

JERNIH-Untuk memberi rasa tenang masyarakat dan melunakkan citra mereka, Taliban melarang para petempurnya membawa senjata api saat mengunjungi taman hiburan setempat. Mereka juga dilarang mengenakan seragam dan kendaraan militer.

“Mujahidin Emirat Islam tidak diizinkan memasuki taman hiburan dengan membawa senjata, memakai seragam dan kendaraan militer,” tegas juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam pernyataan via Twitter pada Rabu (2/2/2022) waktu setempat. Emirat Islam merupakan nama Afghanistan di bawah Taliban.

Selama ini para petempur menghabiskan sebagian besar hidup mereka bertempur melawan pemerintahan Afghanistan sebelumnya yang didukung Amerika Serikat (AS). Setelah kelompok mereka mengambil alih kekuasaan pada Agustus tahun lalu, kini mereka diketahui berbondong-bondong mendatangi taman hiburan.

Dilansir Reuters, Kamis (3/2/2022), sejumlah tanam hiburan di kota-kota Afghanistan diserbu para petempur Taliban

Salah satu lokasi yang diminati para petempur Taliban adalah adalah taman hiburan terbesar di Kabul dan taman bermain air di bendungan Qargha, pinggiran barat Kabul.

Pada foto-foto yang beredar terlihat sekelompok petempur Taliban tengah mengantre untuk naik komidi putar atau wahana kapal bajak laut di taman hiburan setempat. Namun di tangan para petempur tadi memegang senapan otomatis. Para pengunjung sipil nampak memandangi mereka dengan gugup.

Beberapa dari mereka tampak bersemangat mengunjungi taman hiburan sebelum kembali bertugas di wilayah lainnya.

Berbicara dengan Reuters, sebagian besar petempur Taliban tersebut mengaku tidak pernah berkunjung ke Kabul hingga Taliban menguasai ibu kota Afghanistan itu pada 15 Agustus 2021.

Pemerintah Taliban juga mewajibkan mereka mematuhi aturan dan regulasi taman hiburan

“Mereka wajib mematuhi semua aturan dan regulasi taman hiburan,” imbuhnya.

Selama ini Taliban identik dengan kelompok yang tidak kenal kompromi dan seringkali brutal dalam menegakkan prinsip mereka saat berkuasa di Afghanistan.

Kini mereka berusaha menampilkan citra yang lebih moderat kepada sesama warga Afghanistan dan kepada dunia. (tvl)

Back to top button