Supir Bus Sekolah Alih Profesi Menjadi Supir Pasien COVID-19
Adaftasi ditengah ancaman pandemi, saat sekolah ditutut, supir bus sekolah berlaih menjadi supir bus pasien Covid.
Jernih — Selama satu dekade terakhir, Yusuf Iswahyu telah mengangkut anak-anak sekolah di Jakarta dengan bus kuning ke dan dari sekolah mereka. Namun karena Covid 19 sekolah-sekolah ditutup, diganti dengan metode belajar dalam jaringan (daring).
Hal tersebut membuat para pengemudi bus sekolah beralih profesi. Mereka mendaftar sebagai supir kendaraan yang membawa pasien yang terinfeksi virus korona ke rumah sakit rujukan di Jakarta, termasuk Yusuf yang kini berusia 29 tahun.
Dilaporkan Reuters, bus sekolah yang dikendarai oleh Yusuf untuk mengangkut para petugas Kesehatan (nakes) mapun pasien dilengkapi layar untuk membatasi dirinya dengan para pasien terinfeksi. Agar dirinya terlindungi. Yusuf pun menggunakan pakaian alat pelindung diri lengkap.
Pria yang berasala dari Cirebon tersebut mengatakan bahwa sesungguhnyaa ia memiliki rasa takut tertulas virus tersebut. Namun ia tidak pernah berhenti. Karena baginya hal tersebut bukan hanya mmengenai pekerjaan tapi juga kemanusiaan.
Indonesia melaporkan pada hari Jumat (25/9) kenaikan harian terbesar kasus virus korona selama tiga hari berturut-turut, dan Jakarta sebagai ibu kota adalah pusat penyebaran baru.
Yusuf membawa pasien terinfeksi dari rumah sakit ke Wisma Atlet Asian Games 2018 yang telah dialih fungsikan menjadi tempat perawatan pasien covid 19 sejak Mei lalu.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah menunjuk beberapa fasilitas milik pemda DKI Jakarta sebagai tempat isolasi masyarakat Jakarta yang terinfeksi, salah satunya Wisma Atlet, untuk menahan penyebaran virus.
Indonesia yang merupakan negara terpadat keempat di dunia tercatat sebagai negara di Asia yang memiliki jumlah kasus tertinggi dengan kasus positif 266.845 kasus dan angka kematian 10.218. [ ]