“Percikan Agama Cinta”: Diri Adalah Pusat Jagat Raya
Jadilah diri sendiri yang sejati. Sebab untuk menjadi orang lain, dibutuhkan waktu selama orang itu telah menempuh kehidupannya.
JERNIH– Saudaraku,
Para penggali makna hidup akan terus-menerus menemukan mutiara kebijaksanaan yang bertebaran di sepanjang perjalanan. Bila engkau ingin bergabung dengan mereka, jadilah diri sendiri yang sejati. Sebab untuk menjadi orang lain, dibutuhkan waktu selama orang itu telah menempuh kehidupannya.
Engkau tak perlu mengejar apa pun di luar diri. Toh, semua itu takkan pernah menyatu padu dengan diri kita. Harta, kekuasaan, pamor, pengaruh, kehormatan, semua itu hanya permainan pikiran yang kita ciptakan sendiri. Bukankah ketika engkau tertidur pulas, itu semua tak dibutuhkan?
Lantas apa yang benar-benar kita? Tiada lain kecuali kenyataan tentang diri sendiri. Ya, kita adalah apa yang telah kita jalani hingga hari ini. Bukan yang kemarin atau yang akan datang. Kemarin sudah sirna. Masa depan belum lagi tiba. Hidup kita berada di antara keadaan yang menjebak itu. Sedikit saja dari kita yang berhasil memafhuminya.
Pencapaian terbaik dalam hidup ini bukan seberapa banyak harta engkau kumpulkan. Melainkan seberapa dalam engkau mengenal diri sendiri. Dari situlah engkau akan mengerti rahasia dari kehadiran kita di dunia fana ini. Tuhan tak mungkin bermain dadu dengan ciptaan-Nya. Ya, kita adalah urat kehidupan jagat raya yang teramat sangat berharga. [Deden Ridwan]