“Percikan Agama Cinta”: Mengambil Ajar, Menghadirkan Zat Mahacinta
Cita-citanya bukan sekadar mengejar kekayaan uang. Tapi kekayaan bahagia. Yang akan menemani pulang. Menemui haribaan cinta-Nya.
JERNIH– Saudaraku,
Orang yang bisa mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa kehidupan akan mendapatkan visi. Menyelami trek lalu. Menatap kini dan futur dengan tersenyum: menaklukan Adam. Orang yang mendapatkan visi akan menjadi bijaksana, dan orang yang mendapatkan kebijaksanaan akan mencapai makrifat: meresapi getaran zat Mahacinta dari jarak amat dekat. Sedekat urat-nadi. Selalu tercelik di dalam jiwa.
Dengan begitu, pemilik semesta terasa hadir dalam hidup. Menerangi setiap langkah.
Hidupnya otomatis menjadi indah. Memuliakan sesama manusia. Cita-citanya bukan sekadar mengejar kekayaan uang. Tapi kekayaan bahagia. Kekayaan alam yang tercurah ke dalam kalbu hingga di akhir masa. Menemani pulang. Menemui haribaan cinta-Nya. [Deden Ridwan]