Spiritus

Meskipun Sunnah, Saat Ramadan Jangan Remehkan Amalan Ini

Keutamaan bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan bahkan Allah Ta’ala akan melipatgandakan pahala segala kebaikan yang dilakukan hambanya.

BULAN suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan amal-amal kebaikan, setiap amalan yang dilakukan oleh ummat Islam akan dilipatgandakan berkali-kali lipat oleh Allah Ta’ala.

Ini tidak lepas dari keutamaan bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan bahkan Allah Ta’ala akan melipatgandakan pahala segala kebaikan yang dilakukan hambanya. Oleh karenanya, dianjurkan bagi setiap individu untuk memaksimalkan waktunya agar beribadah dan beramal baik sebanyak mungkin.

Ada beberapa amalan yang baiknya dilakukan saat bulan Ramadhan, di antaranya sebagai berikut:

Pertama, sahur sebelum terbit fajar. Amalan sunnah yang bisa dikerjakan saat Ramadhan yang pertama adalah makan sahur di akhir waktu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur.” (HR. Ahmad).

Kedua, menyegerakan berbuka. Amalan sunnah yang bisa dilakukan saat Ramadhan yang kedua yaitu dengan menyegerakan berbuka. Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketiga, berdoa ketika berbuka. Amalan sunnah yang bisa dikerjakan saat puasa yang ketiga adalah berdoa ketika berbuka. Waktu berbuka merupakan salah satu waktu terkabulnya doa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

Keempat, bersedakah memberi makan orang yang berbuka. Amalan sunnah selanjutnya adalah bisa memberi makan orang-orang yang hendak berbuka puasa, karena pahalanya akan semakin berlipat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Dalan hadits lain juga disebutkan bahwa dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kelima, shalat tarawih. Amalan ini hanya ada pada bulan Ramadhan saja, pahalanya pun sangat besar bagi yang melaksanakannya. Namun sayangnya masih ada beberapa kalangan yang lalai tidak melaksanakan shalat tarawih karena dianggap hanya amalan sunnah.

Biasanya Masjid akan penuh oleh jamaah shalat tarawih pada awal Ramadhan saja, satu sampai lima hari. Sisanya Masjid akan semakin berkurang jamaah shalat tarawihnya. Padahal Nabi menyampaikan keutamaan shalat tarawih, seperti yang tertera dalam hadits ini: “Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Dengan kita memaksimalkan ibadah dan amalan lainnya di bulan Ramadhan, harapannya bisa menjadi penambal dari dosa-dosa dan kekhilafan yang sering kita lakukan pada bulan selain Ramadhan.

Kesempatan semacam ini (pahala yang dilipatgandakan) tidak datang setiap saat, hanya datang pada bulan Ramadhan saja. Oleh karena itu mari singkirkan rasa malas kita untuk beribadah, dan maksimalkan setiap waktu yang kita miliki untuk senantiasa beribadah kepada Allah Ta’ala. Wallahu a‘lam bishowab. [Daarut Tauhiid]

Back to top button