Pemberontakan Wagner Group dan Konflik Belasan Tahun di Tubuh Militer Rusia
- Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov dikelilingi perwira yang tak berutang karier kepadanya.
- Jenderal-jenderal hasil reformasi militer era Serdyukov-Makarov 2008-2012 ditengarai bersimpati kepada Wagner Group.
JERNIH — Ketika Wagner Group dan Yevgeny Prigozhin memasuki Rostov-on-Don dan menguasai markas besar tentara Rusia dalam perang di Ukraina, Jenderal Sergei Surovikin lenyap dari kantornya di Moskwa. Nasibnya tak diketahui, dan Kremlin menolak semua pertanyaan soal petinggi militer berjuluk Jenderal Armagedon itu.
Pers Rusia mengaitkan Surovikin dengan Yevgeny Prigozhin, pendiri dan CEO Wagner Group. Dua sumber di Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip The Moscow Times, menyebut Surovikin bersimpati dengan gerakan Wagner Group.
Pertanyaannya, apakah Surovikin satu-satunya jenderal yang bersimpati atau bahkan mendukung gerakan kudeta setengah hati Yevgeny Prigozhin?
Sergei Surovikin bukan satu-satunya petinggi militer Rusia yang memiliki kedekatan dengan Prigozhin. Dalam beberapa hari ke depan, sejumlah jenderal lainnya kemungkinan ditangkap.
Kemungkinan ini bukan tanpa alasan. Salah satu aspek paling mengejutkan dalam kudeta Wagner Group adalah Angkatan Bersenjata Rusia tidak melakukan apa pun untuk menghentikan orang-orang Prigozhin meninggalkan kamp lapangan di Ukraina dan memasuki Rostov-on-Don — markas miltier utama Rusia dalam perang di Ukraina — dan nyaris mencapai Moskwa.
Sebagai pusat komando utama, markas besar Rusia di Rostov-on-Don adalah tempat paling aman dengan penjagaan super ketat. Menariknya, Wagner Group dan Prigozhin leluasa masuk dan menyandera dua jenderal senior; wakil kepala pertama Direktorat Staf Umum Vladimir Alekseyev dan wakil Menhan Yunus-bek Yevkurov.
Bahkan setelah investigasi kasus kriminal terhadap Prigozhin diumumkan dan Vladimir Putin berpidato — menyebut Wagner Goup menikam dari belakang — belum ada perlawanan dari militer Rusia.
Prigozhin tampaknya tidak keliru dengan keyakinannya bahwa gerakannya didukung sejumlah jenderal, dan beberapa petinggi milier Rusia lainnya bersimpati dengan perjuangannya.
Angkatan Bersenjata Rusia, menurut The Moscow Times, tidak monolitik tapi terdiri dari kelompok-kelompok yang bersaing mendapatkan posisi dan sumber pendapatan. Selain kelompok Menhan Sergei Shoigu dan kepala Staf Umum Valery Gerasimov, sejumlah jenderal membentuk kelompok sendiri atau sepakat menyatukan kelompoknya.
Prigozhin tahu itu. Ia mencoba mendekati kelompok jenderal lain, terutama yang kariernya melejit di bawah Anatoly Serdyukov dan Nikolai Makaro — pendahulu Shoigu dan Gerasimov.
Jauh sebelum pemberontakan, Prigozhin secara terbuka mengatakan sangat ingin Shoigu diganti Mikhail Mizintsev dan Gerasimov ‘ditukar’ Surovikin. Media Barat menjuluki Mizintsev ‘Penjagal Muriopol’ berkat kebrutalannya ketika mengepung dan menghancurkan kota di Ukraina itul.
Saat reformasi militer Serdyukov-Makarov 2008-2012, Mizintsev adalah salah satu jenderal paling menjanjikan. Ia ditunjuk menjadi kepala Pos Komando Pusat Staf Umum, sebuah kantor yang didirikan untuk merampingkan rantai komando di Angkatan Bersenjata Rusia.
Shoigu, yang diangkat menjadi menteri pertahanan, mempertahankan institusi baru itu dengan Mizintsev sebagai pemimpinannya. Namun, Shoigu tidak pernah menyukai Mizintsev.
Setelah merebut Muriopol, Mizintsev bukan mendapat promosi tapi demosi. Pangkatnya diturunkan dan diberhentikan dari ketentaraan. Menariknya, Mezintsev masih punya pengaruh di militer Rusia, terutama di kalangan perwira yang naik pangkat di masanya.
Reputasi Mizintsev di kalangan perwira inilah yang ditengarai berperan membiarkan Wagner Group menduduki markas militer di Rostov tanpa pertumpahan darah. Perwira di luar pengaruh Mizintsev menggerakan peralatan tempur untuk menghentikan Wagner Group, tapi dengan mudah dikalahkan.
Tercatat, satu pilot jet tempur dan enam pilot helikopter gugur saat berupaya menghentikan gerakan Wagner Group ke Moskwa.
Surovikin juga berkembang di bawah Serdyukov-Makarov. Berbeda dengan Mizintsev, Surovikin membangun reputasi sebagai Jenderal Armagedon di Suriah. Ia kembali ke Rusia, dan memimpin pasukan Rusia pada bulan-bulan pertama invasi ke Ukraina.
Prigozhin dan pengikut blogger perang-nya sering memuji Surovikin. Shoigu gerah. Surovikin dicopot dari posisi komandan pasukan di Ukraina, dan digantikan Gerasimov. Berbeda dengan Mizintsev, Surovikin tidak dipecat. Ia masih menikmati otoritas paling tinggi di antara para jenderal yang bukan kelompoknya.
Posisi Surovikin dan pengaruh Mizintsev yang kuat di militer Rusia sangat diandalkan Prigozhin. Saat Wagner Group bergerak, keduanya memberi pilihan kepada perwira di bawahnya untuk mendukung atau netral.
Sebagai latar belakang, reformasi Serdyukov-Makarov menggusur 80 persen kolonel dan 70 pesen mayor, menciptakan peluang bagi lebih banyak perwira junior naik pangkat. Mereka, yang sekarang menjadi perwira senior, tidak berutang karier kepada Shoigu dan Gerasimov dan cenderung setuju dengan kritik Prigozhin terhadap kepemimimpinan militer Rusia.
Jika Vladimir Putin melakukan pembersihan besar-besaran, militer Rusia mungkin akan mengalami paceklik jenderal. Kremlin, Shoigu, dan Gerasimov tampaknya akan menangani situasi ini dengan hati-hati. Jika tidak, pemberontakan terjadi dari dalam militer Rusia.