OikosVeritas

Presiden Komisi Eropa: Sanksi Terhadap Rusia ‘Kuras’ Ekonomi dan Mesin Perang Putin

Selain itu, von der Leyen mengatakan bahwa blok 27 negara Uni Eropa telah mengusulkan lebih dari 10 miliar euro bantuan keuangan untuk membantu Ukraina dalam “paket bantuan keuangan makro terbesar yang pernah disusun oleh Uni Eropa untuk negara ketiga.”

JERNIH– Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pada Selasa (24/5) mengatakan bahwa sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dijatuhkan pada Rusia atas perangnya dengan Ukraina, telah “menguras” ekonomi Rusia dan “mesin perang” Vladimir Putin. Von der Leyen mengatakan hal itu saat berpidato di pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.

“Ukraina harus memenangkan perang ini,” kata Von der Leyen kepada hadirin. “Dan agresi Putin harus menjadi kegagalan strategis. Kita akan melakukan segala yang kita bisa untuk membantu Ukraina menang dan merebut kembali masa depan ke tangan mereka.”

Von der Leyen mencatat bahwa sanksi ekonomi besar-besaran terhadap Rusia oleh Uni Eropa, serta Amerika Serikat dan Inggris, melumpuhkan ekonomi Rusia. “Sanksi kita dan sanksi sendiri oleh perusahaan-perusahaan yang hengkang itu menguras ekonomi Rusia dan dengan demikian menguras mesin perang Kremlin,” kata von der Leyen.

Pakar perdagangan baru-baru ini mengatakan bahwa ekonomi Rusia “meledak” karena ekspor negara itu jatuh akibat sanksi yang dijatuhkan karena invasi tak beralasan Putin ke Ukraina, sebagaimana dilaporkan Insider sebelumnya.

Selama pidatonya von der Leyen juga mengatakan bahwa “buku pedoman agresi Rusia terhadap Ukraina” di tengah perang tiga bulan Moskow dengan negara Eropa timur yang telah menewaskan ribuan orang “datang langsung dari abad lain.”

“Memperlakukan jutaan orang bukan sebagai manusia, tetapi sebagai populasi tak berwajah untuk dipindahkan atau dikendalikan atau ditetapkan sebagai penyangga antara kekuatan militer. Mereka mencoba menginjak-injak aspirasi seluruh bangsa dengan tank,” kata von der Leyen.

Dia menambahkan, “Ini bukan hanya masalah kelangsungan hidup Ukraina. Ini bukan hanya masalah keamanan Eropa. Ini membuat seluruh tatanan internasional kita dipertanyakan.” “Dan itulah mengapa melawan agresi Rusia adalah tugas seluruh komunitas global,” kata von der Leyen.

Von der Leyen melanjutkan, “Kita akan bergandengan tangan membantu Ukraina bangkit dari abu.”

Selain itu, von der Leyen mengatakan bahwa blok 27 negara Uni Eropa telah mengusulkan lebih dari 10 miliar euro bantuan keuangan untuk membantu Ukraina dalam “paket bantuan keuangan makro terbesar yang pernah disusun oleh Uni Eropa untuk negara ketiga.”

“Ukraina termasuk dalam keluarga Eropa kami,” kata von der Leyen. “Ukraina telah berdiri tegak dalam menghadapi kekerasan brutal. Mereka telah berdiri untuk kebebasan mereka sendiri dan untuk kemanusiaan.”

“Kami mendukung mereka dan saya pikir ini adalah momen yang menentukan bagi demokrasi dunia,” katanya. [Business Insider]

Back to top button