Veritas

Tentara Israel Tembakkan Gas Air Mata dan Peluru ke Sekolah-sekolah Palestina

Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur. Semua permukiman Israel itu ilegal menurut hukum internasional, yang diperlakukan dengan hina oleh negara apartheid dan rasis tersebut.

JERNIH– Tentara Zionis Israel melepaskan tembakan ke dua sekolah Palestina di Kota Burqa di Tepi Barat, Selasa (10/5). Wafa melaporkan, insiden pengecut itu membuat sekolah melakukan evakuasi atas siswa dan staf mereka.

Menurut Ghassan Daghlas, seorang pejabat Palestina yang memantau aktivitas permukiman Israel di distrik Nablus, tentara Israel menembakkan peluru tajam, gas air mata dan bom gegar otak di dalam sekolah. Puluhan mahasiswa dan staf menderita efek samping dari menghirup gas tersebut.

Daghlas menambahkan, insiden keji tersebut kemarin merupakan kali kedua secara berturut-turut sekolah itu diserang tentara Israel. Sehari sebelumnya, Senin (9/5), tentara Zionis juga menembakkan gas air mata ke sekolah-sekolah, menyebabkan kepanikan di kalangan siswa dan staf pengajar.

Pejabat itu menunjukkan bahwa sekolah-sekolah Palestina sering menjadi sasaran kekejian tentara Israel. Tembakan ke arah sekolah sering terjadi, demikian juga dengan menghalangi akses siswa dan melakukan pengerahan pasukan yang terkonsentrasi di daerah sekitarnya untuk mengintimidasi.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967. Pelanggaran hak asasi manusia terhadap Palestina dan pelanggaran hukum internasional adalah kejadian sehari-hari.

Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur. Semua pemukiman Israel itu ilegal menurut hukum internasional, yang diperlakukan dengan hina oleh negara apartheid dan rasis tersebut. [Middle East Monitor]

Back to top button