Crispy

Gunung Berapi di Selandia Baru Meletus, 5 Tewas, 50 Terjebak

Auckland — Gunung berapi di Selandia Baru, Senin 9 Desember 2019, meletus. Lima orang tewas dan lusinan lainnya terjebak di tempat wisata paling populer di Pulau Putih, atau White Island.

Gumpalan asap putih membumbung ke angkasa, bersama material debu dan bebatuan. Beberapa pengunjung yang mendekati kawah terjebak, dan tak berani turun. Operasi penyelamatan tertahan, sampai kondisi dinyatakan aman.

Michael Schade, seorang manajer teknik dari San Fransisco, adalah salah satu wisatawan yang beruntung bisa keluar dari Pulau Putih beberapa menit sebelum letusan.

Dia memposting rekaman letusan dan kapal tempat dia berada, dengan asap menutupi bagian atas kawan dan seluruh pulau.

“Ini sulit dipercaya,” kata Schade. “Seluruh kelompok kami berada di tepi kawan utama, 30 menit sebelum letusan.”

PM Selandia Baru Jacinda Ardem mengatakan ada orang tak bertanggung jawab setelah letusan pukul 14:00 waktu setempat.

“Sejumlah orang terluka dan kini diangkut ke pantai,” kata Ardem dalam konferensi pers. “Itu menjadi masalah, terutama skala orang terkena dampak saat ini.”

Pihan berwenang mengatakan wisatawan menderita luka bakar. Tidak ada penjelasan berapa orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Meski aktif, gunung berapi di Pulau Putih pendek saja. Artinya, setelah letusan yang melontarkan apu setinggi 3.658 meter, tidak ada tanda-tanda akan ada letusan lain.

Pulau Putih berjarak 50 kilometer dari pantai timur Pulau Utara. Pernyataan dari Kepolisian Selandia Baru mengatakan ada sekitar 50 wisatawan di pulau itu saat letusan. Sebanyak 23 orang diselematkan.

Rachel Jackson-Lees, jurnalis Newstalk ZB, mengatakan membawa wisatawa ke Pulau White mengandung risiko. Pulau itu memilih bunker, yang memungkinkan orang bisa berlindung jika terjadi letusan.

“Kami sudah biasa mendengar letusan,” kata Jackson-Lees. “Yang tidak biasa adalah tingkat intensitas. Letusan kali ini masuk golongan tingkat empat. Yang tertinggi adalah tingkat lima.”

Biasanya, gunung berapi di Pulau White mengalami erupsi kecil. Itu terjadi kapan aja, dan terkadang selama beberapa hari.

Di Selandia Baru, 70 persen gunung berapi berada di bawah laut. Setiap tahun sepuluh ribu orang melihatnya.

Back to top button