Crispy

Varian Delta Paksa Cina Kunci Kota Lanzhou

  • Lanzhou kini memiliki 39 infeksi varian delta.
  • Tidak ingin virus menyebar, Cina memaksa penduduk berdiam diri.
  • Seluruh sarana transportasi dari dan ke Lanzhou dihentikan.

JERNIH — Cina mengunci kota Lanzhou, ibu kota Propinsi Gansu, dan memaksa empat juta penduduk diam di rumah untuk menekan penyebaran virus korona varian Delta.

Penguncian dilakukan Selasa 26 Oktober, setelah ditemukan enam infeksi domestik baru. Secara keseluruhan Cina melaporkan 29 infeksi domestik baru di seluruh negeri. Total kasus sejak 17 Oktober mencapai 198. Sedangkan total kasus di Lanzhou kini berjumlah 38.

Penduduk kota dipaksa tinggal di rumah. Jika harus keluar kota dan kembali, penduduk harus membuat pernyataan bahwa mereka meninggalkan kota untuk keperluan penting dan perawatan emdis.

Layanan bus dan taksi dihentikan. Media pemerintah memberitakan Stasiun Lanzhou menangguhkan 70 perjalanan kereta, termasuk rute-rute utama; dari dan ke Beijing dan Xi’an.

Perwakilan Southern Airlines mengatakan semua penerbangan dari Bandara Daxing di Beijing ke Lanzhou dibatalkan demi keselamatan publik. Tidak jelas kapan penerbangan dibuka lagi.

Pejabat kesehatan memperingatkan kemungkinan lebih banyak infeksi ketika pengujian ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang. Wabah kali ini dikaitkan dengan sekelompok turis domestik yang melakukan perjalanan dari Shanghai ke beberapa propinsi.

Perintah tinggal di rumah juga diberlakukan bagipenduduk di utara Cina. Di Beijing, yang melaporkan tiga kasus, akses ke lokasi wisata dibatasi. Kuil Lama yang terkenal ditutup. Penduduk disarankan tidak meninggalkan ibu kota kecuali untuk keperluan mendesak.

Beijing News malporkan satu kompleks perumahan di Distrik Changping ditutup, dengan penduduknya terpenjara di rumah masing-masing, setelah ditemukan sembilan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Ruang mahyong dan komunitas catur tradisional ditutup. Penduduk diminta mengurangi pertemuan beasr. Pengujian massal sedang berlangsung di sebelas propinsi, dan pihak berwenang menangguhkan kelompok wisata antar propinsi.

Back to top button