POTPOURRI

Hari Ini di 1912, Jasad Beku Robert Scott, Penjelajah Antartika, Ditemukan

JAKARTA—Pada hari ini, 12 November lebih dari seabad lalu, jasad beku Robert Scott ditemukan di Antartika atau Kutub Selatan. Siapakah orang yang bernama lengkap Robert Falcon Scott, yang manakala jasadnya ditemukan, dunia pun memberitakannya dengan gempita penuh bahagia?

Kapten Robert Falcon Scott (6 Juni 1868 – 29 Maret 1912) adalah seorang perwira dan penjelajah Angkatan Laut Inggris yang memimpin dua ekspedisi ke Antarktika. Pertama kali ia memimpin Ekspedisi Discovery pada 1901–1904. Yang kedua dan berakhir tragis adalah Ekspedisi Terra Nova tahun 1910–1913. Semua kru, termasuk dirinya mati disengat dingin Kutub Selatan itu.

Dalam ekspedisi pertama, ia berhasil membuat rekor baru dengan mencapai garis lintang 82°S dan menemukan Dataran Kutub yang merupakan lokasi Kutub Selatan.  Pada ekspedisi kedua, Scott memimpin tim yang beranggotakan lima orang dan berhasil mencapai Kutub Selatan pada 17 Januari 1912, tetapi di situ mereka mendapati bahwa mereka telah didahului ekspedisi Roald Amundsen dari Norwegia.

Dalam perjalanan kembali dari Kutub Selatan, tim Scott berhasil menemukan fosil tumbuhan yang membuktikan bahwa dulu Antarktika memiliki hutan dan pernah terhubung dengan benua lainnya. Scott dan tim gagal mencapai wilayah aman karena gagalnya rencana pertemuan dengan tim anjing pendukung dari markas. Pada jarak 150 mil (381 km) dari markas dan 11 mil (28 km) dari depot berikutnya Scott dan timnya tewas akibat kelelahan, kelaparan, dan udara dingin yang ekstrem.

Sebelum diangkat sebagai pemimpin Ekspedisi Discovery, Scott meniti karier sebagai perwira angkatan laut. Pada tahun 1899, ia bertemu dengan Sir Clements Markham, kepala Royal Geographical Society, dan memperoleh informasi mengenai ekspedisi Antarktika. Ia kemudian secara sukarela menjadi pemimpin ekspedisi tersebut.

Pada akhir abad ke-19, Antartika adalah ruang besar– sebagian besar adalah ruang kosong di peta. Tidak ada yang yakin apakah itu benua atau hanya kumpulan pulau-pulau es.  Ekspedisi Scott memiliki dua tujuan, untuk mencapai Kutub bagi Kerajaan Inggris, dan untuk menjelajahi dan mendokumentasikan tanah selatan yang hebat ini.

Perjalanan Scott adalah jawaban terhadap tantangan yang diberikan di Kongres Geografi Internasional pada tahun 1895, yang menyebut Antartika ‘bagian terbesar dari eksplorasi geografis yang masih harus dilakukan’, yang akan menghasilkan ‘penambahan pengetahuan di hampir setiap cabang ilmu pengetahuan’.

Pada saat ditemukan, delapan bulan setelah kematiannya, tim pencari menemukan tenda utuh di samping tubuh-tubuh beku. Saat ditemukan berat jasad Scott disebut-sebut tinggal  16 kg. Pencari juga menemukan  log meteorologi, sejumlah catatan, dan gulungan film yang diambil oleh Scott sendiri. Tim pencari menyimpulkan bahwa Scott dkk menganggap temuan mereka terlalu berharga untuk dibuang. Itu yang membuat mereka terus membawanya, kendati harus berjuang antara hidup dan mati berpekan-pekan dalam suhu di bawah -37C (-35F).

Setelah berita mengenai kematiannya menyebar, Scott dianggap sebagai pahlawan. Banyak tugu peringatan dibuat untuknya di Inggris. [ ]

Back to top button