Crispy

Perempuan Cina Ditahan Polisi Karena Protes Mobil Tesla

Perempuan itu diseret dari lantai pameran setelah melompat ke atas Tesla Model 3 sambil berteriak tentang masalah rem pada kendaraan itu.

JERNIH – Cara produsen mobil listrik canggih Tesla merespons keluhan pelanggan kembali mendapat sorotan tajam. Hal ini terkait tindakan polisi menahan seorang wanita setelah dia memprotes di stan Tesla di pameran dagang Auto Shanghai 2021, kemarin.

Wanita itu diseret dari lantai pameran setelah melompat ke atas mobil Tesla Model 3 sambil berteriak tentang masalah rem pada kendaraan itu. Perempuan, yang polisi sebut hanya dengan nama belakangnya “Zhang,” menurut Reuters, ditahan karena “mengganggu ketertiban umum.”

Dia pernah protes sebelumnya tentang masalah rem, setelah terlibat dalam kecelakaan. Dia dilaporkan sempat ditahan selama lima hari. Tesla sejak itu mengatakan akan melakukan inspeksi mandiri atas layanan dan operasinya di Cina.

Video Zhang di atas Tesla menjadi pembicaraan di jejaring sosial terbesar Cina, dan di Twitter, setelah tabloid milik negara, Global Times, membagikan klipnya.

Divisi Tesla Cina pada awalnya mengatakan di platform Cina Weibo bahwa Zhang telah menabrakkan mobilnya karena dia sedang ngebut, tetapi mengakui masih belum “memenuhi keinginannya” untuk “mendapatkan jaminan dan pemahaman dari konsumen.”

Tanggapan itu memicu reaksi yang sudah kuat terhadap protes tersebut. Outlet berita milik negara lainnya, CCTV, menyerukan penyelidikan atas dugaan masalah rem, sementara yang ketiga, Xinhua, mengatakan Tesla menunjukkan “tidak ada kesungguhan dalam memecahkan masalah tersebut.”

Instansi pemerintah juga angkat bicara. Komisi Urusan Politik dan Hukum Partai Komunis China Central Committee mengatakan di WeChat bahwa Tesla harus menghormati konsumen Cina dan mematuhi hukum dan peraturan setempat, menurut Bloomberg. Sementara Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin mengatakan “perusahaan tidak boleh sombong dan tidak masuk akal,” menurut Reuters.

Reaksi itu begitu kuat sehingga Tesla merilis pernyataan kedua Selasa dan meminta maaf karena tidak menangani keluhan Zhang lebih awal. Tesla terlihat sedikit mengendor pada masalah rem, mengatakan dalam pernyataan yang sama bahwa pihaknya akan meninjau layanan dan operasinya sebagai akibat dari protes dan reaksi balik tersebut.

Tesla membuat mobil di Cina setelah membuka pabrik baru di luar Shanghai pada awal 2020. Pabrik perusahaan mobil milik Elon Musk merupakan yang pertama di negara itu yang sepenuhnya dimiliki oleh produsen mobil asing. Pabrik tersebut sudah menyumbang sebagian besar penjualan global Tesla.

Tesla sempat mendapat teguran dari beberapa lembaga pemerintah awal tahun ini di Cina atas cara mereka menangani keluhan pelanggan tentang kualitas mobilnya. Sebagai tanggapan, perusahaan mengatakan “dengan tulus menerima bimbingan dari departemen pemerintah” dan bahwa mereka “sangat merefleksikan kekurangan [nya].” [*]

Back to top button