Para ahli menduga jumlah kematian karena Covid-19 yang tidak dilaporkan masih banyak, mengingat jumlah mayat mengapung di sungai Gangga semakin membludak.
JERNIH-Puluhan mayat yang diduga korban Covid-19 tersangkut pada jaring yang sengaja dipasang polisi India di sepanjang sisi Sungai Gangga.
Menteri Sumber Daya Air India, Bihar Sanjay Kumar, membenarkan pemasangan jaring ini yang dipasang di sepanjang sisi Sungai Gangga yang berbatasan dengan Uttar Pradesh.
“Pemerintah sangat sedih baik atas tragedi tersebut maupun kerusakan Sungai Gangga,” kata Kumar kepada NDTV, pada Rabu (12/5/2021) lalu.
Polisi di India menggunakan jaring di sepanjang sisi Sungai Gangga untuk dapat mengevakuasi puluhan mayat yang diduga sebagai korban COVID-19. Sebelumnya dikabarkan puluhan mayat terlihat mengambang di sungai tersebut.
Dilansir New York Post, puluhan mayat mulai muncul di beberapa wilayah sepanjang Sungai Gangga dalam kondisi sudah membusuk.
Otoritas setempat menduga mayat-mayat yang muncul dan mengambang di sepanjang Sungai gangga merupakan mayat-mayat korban Covid-19 yang sengaja dibuang ke sungai karena pihak keluarga kesulitan melakukan kremasi. Di samping itu banyaj keluarga yang tak mampu membayar biaya pemakaman yang mahal.
“Ada kemungkinan bahwa beberapa orang dengan tergesa-gesa membuang jenazah di sungai seperti ini,” kata Hitendra Krishna, pejabat polisi setempat.
Beberapa hari lalu, pada Rabu (12/5/2021), Reuters mengabarkan, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan sejumlah mayat mengapung di sunga Gangga.
“Saat ini sangat sulit bagi kami untuk mengatakan dari mana mayat-mayat ini berasal,” kata Pejabat Tinggi Pemerintah Distrik Ghazipur, M P Singh.
Saksi mata mengatakan, bahwa banyak orang membuang mayat ke sungai karena kekurangan kayu untuk melakukan kremasi.
“Orang-orang membenamkan jenazah di sungai suci Gangga sebagai ganti kremasi karena kekurangan kayu kremasi,”.
Diketahui dalam 24 jam terakhir India mencatat 4.000 kasus kematian dan sekitar 343.000 kasus baru Covid-19. Ini merupakan ketiga kalinya secara berturut-turut kematian akibat COVID-19 di India mencapai 4.000 kasus per hari. (tvl)
