Pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 dilakukan selama 14 hari terhitung dari H-7 dan H+7 Hari Raya Idulfitri 1444 H, namun durasi waktu akan disesuaikan dengan kondisi saat masa mudik.
JERNIH-Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang pulang ke kampung halamannya saat merayakan Lebaran. Mereka berupaya sampai kampung halaman dengan menggunakan berbagai moda angkutan baik melalui darat, laut maupun udara.
Dalam rangka melayani masyarakat yang hendak merayakan Lebaran di kampung halamannya, Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2023 di seluruh wilayah Indonesia.
baca juga: Begini Cara Beli Tiket KA Lebaran 2023
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menerangkan jika pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 dilakukan selama 14 hari terhitung dari H-7 dan H+7 Hari Raya Idulfitri 1444 H, namun durasi waktu akan disesuaikan dengan kondisi saat masa mudik.
“Operasi ketupat 14 hari (H-7 dan H+7) dapat diperpanjang tergantung situasi dinamika Keamanan, Ketertiban, Keselamatan, Kelancaran Lantas,” Kata Dedi Prasetyo beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Dedi, agar masyarakat mengikuti imbauan dan arahan petugas selama Operasi Ketupat agar perjalanan mudik lancar dan tanpa kendala.
baca juga: Begini Cara Tangani Helm Basah
“Prinsipnya Polri bersama stakeholder terkait akan memberikan kelancaran, keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama mudik dan balik di semua moda transportasi,” kata Dedi lebih lanjut.
senada dengan Dedi, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi juga menyebut jika pihaknya saat ini telah menyiapkan sejumlah opsi rekayasa lalu lintas pada Operasi Ketupat 2023.
Firman menyebut jika skema rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan antara lain contraflow hingga opsi One Way bahkan sistem ganjil genap. Skema itu rencananya tak hanya digelar pada ruas jalan tol, tetapi juga di area sekitar Pelabuhan Merak.
Skema rekayasa jalan tersebut dilakukan setelah sebelumnya Polri melakukan survei langsung ke sejumlah rute mudik mulai dari Jalur Pantai Selatan, Pantai Utara, hingga ruas jalan menuju ke Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan. (tvl)
