Politeia

Benarkah Polri Pertimbangan Opsi Ganjil Genap Selama Lebaran?

Polri memastikan, jika sudah ada kesepakatan bersama seluruh pihak terkait maka kebijakan yang diambil selama arus mudik Lebaran akan diinformasikan ke masyarakat.

JERNIH-Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang pulang ke kampung halamannya saat merayakan Lebaran. Mereka berupaya sampai kampung halaman dengan menggunakan berbagai moda angkutan baik melalui darat, laut maupun udara.

Dalam rangka melayani masyarakat yang hendak merayakan Lebaran di kampung halamannya dengan menggunakan kendaraan pribadi, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan pihaknya tengah mengkaji penerapan sistem ganjil genap (gage) saat arus mudik Lebaran di ruas jalan tol.

“Secara teori gage bisa jadi opsi untuk mengurangi volume kendaraan di jalan,” kata Firman, beberapa waktu lalu.

baca juga: Hadapi Lebaran Polri Gelar Operasi Ketupat

Firman juga menyebut jika sistem gage ini bisa menjadi opsi lain selain penerapan contra flow maupun one way dalam rangka mengurai kepadatan kendaraan.

Saat ini pihaknya tengah membahas berbagai opsi bersama berbagai pihak terkait, untuk membantu masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman terutama mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

Selanjutnya, kata Firman, jika sudah ada kesepakatan bersama seluruh pihak terkait maka kebijakan yang diambil selama arus mudik Lebaran akan diinformasikan ke masyarakat.

baca juga: Begini Cara Cek Apakah Kendaraan Kita Pernah Terekam ETLE

“Nanti akan kita sampaikan dengan surat keputusan bersama jelang Ops Ketupat untuk diinfokan kepada masyarakat,” katanya menjanjikan.

Hasil survei dan evaluasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu menyebut jika tahun ini masyarakat yang akan mudik mencapai 123 juta orang. Sementara pada tahun lalu masyarakat yang mudik sebanyak 85 juta orang.

Para pemudik tersebut, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sebagian besar menggunakan angkutan darat, baik roda empat dan roda dua.

‘Pengguna kendaraan pribadi roda empat diperkirakan masih menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Diprediksi jumlahnya mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan”.

Sementara pihak Jasa Marga juga telah mempunyai hitungan jumlah kendaraan yang akan melintas di 4 (empat) gerbang tol utama yakno Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama, diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan masa mudik lebaran tahun 2022 lalu.

Dalam hitungan Jasa Marga, diperkirakan jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8 persen. Sementara kendaraan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 tahun lalu.

Pihak Kementerian Perhubungan mengimbau kepada para pemudik untuk melakukan perjalanan lebih awal guna menghindari kemacetan.

“Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi, ” (tvl)

Back to top button