Crispy

Covid-19 Gerus Pendapatan Rp5 Triliun, Ridwan Kamil Siap Genjot Kembali Infrastruktur

Selama dua tahun pandemi, Pemprov Jabar menghentikan sejumlah proyek pembangunan karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19, maupun bantuan sosial.

JERNIH – Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil optimistis tahun 2022 kondisi pandemi Covid-19 akan membaik. Dengan demikian, pihaknya bisa kembali fokus membangun infrastruktur yang selama dua tahun ini sempat terhenti akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Tahun 2022 ini, Insya Allah, kita bisa melewati pandemi ini,” ucap Gubernur, saat menghadiri Penutupan Pengajian Rutin Jumat Wage Pondok Pesantren Lirboyo V di Desa Tegalaren, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jumat (04/03/2022).

Gubernur menuturkan, apabila pemerintah pusat telah menetapkan status pandemi menjadi endemi, maka Covid-19 akan dianggap seperti penyakit flu biasa karena tidak membahayakan lagi. “Perubahan ke arah endemi sudah mulai terlihat salah satunya dari rendahnya tingkat keterisian rumah sakit walaupun kasus meningkat,” kata Gubernur.

“Covid-19 suatu hari akan sama dengan penyakit flu biasa. Meski penyakit ini tetap hadir, tapi tidak membahayakan lagi,” imbuhnya.

Menurut Gubernur, selama dua tahun pandemi Covid-19, Pemda Provinsi Jabar menghentikan sejumlah proyek pembangunan karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19, maupun bantuan sosial. Bahkan Jabar sempat kehilangan pendapatan sekitar Rp5 triliun karena pembatasan aktivitas perekonomian.

“Kami hilang Rp5 triliun oleh Covid-19 yang seharusnya itu untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya karena anggarannya ditarik dulu untuk menyelamatkan nyawa dan bansos,” tuturnya.

Gubernur memastikan, bila situasi Covid-19 telah membaik dan perekonomian kembali sepenuhnya pulih, maka pembangunan di Jabar akan kembali digenjot. Sejumlah rencana pun telah disiapkan seperti membangun jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan rumah-rumah ibadah.

“Pasca pandemi kita akan fokus lagi membangun jembatan, pengaspalan, membangun gedung pesantren dan infrastruktur lainnya yang selama dua tahun ini tertahan,” jelas Gubernur. [*]

Back to top button