Dokter Senior Tak Lagi Berhadapan Langsung Dengan Pasien Covid-19
JAKARTA-Tingginya angka dokter senior yang meninggal karena keganasan wabah Covid-19 membuat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang juga Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mulai memikirkan keselamatan mereka.
Hal itu disampaikan Doni dalam rapat virtual dengan Komisi VIII DPR, Senin (6/4/2020).
“Kami coba cari solusi untuk dokter usia lanjut oleh Kemkes dan IDI tidak lagi ditugaskan di front depan. Mereka diberi kesempatan untuk menjalankan layanan dokter online,” katanya.
Doni juga menjelaskan saat ini jumlah dokter spesialis tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia. Jumlah dokter spesialis di Indonesia hanya sekitar 34.649 orang. Akibatnya para dokter yang sudah senior terpaksa turun langsung menangani pasien dan ketika terpapar Covid-19 mereka kalah melawan ganasnya Covid-19.
Baca juga: PM Inggris Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Sepuluh Hari Isolasi Mandiri
Untuk itu, Doni mengatakan pemerintah akan menempatkan dokter senior untuk memberi pelayanan telemedis.
Saat ini sudah banyak pasien yang memanfaatkan layanan telemedis, jumlahnya mencapai 15 juta pasien.
Doni juga melaporkan masalah Alat pelindung diri (APD) yang telah didistribusikan sebanyak 395.650 APD dan kembali mendistribusikan 105.000 APD pada Senin (6/4). Dalam pelaksanaan Pendistribusian APD mendapat bantuan dari TNI dan Polri. Sedangkan rapid test yang telah didistribusikan sudah mencapai 500.000 buah.
Baca juga: Kabar Gembira Dari London, Pangeran Charles Sembuh Dari Covid-19
APD tersebut secepatnya disalurkan ke rumah sakit dan layanan kesehatan yang membutuhkan. Pelaksanaan penyalurannya dilakukan oleh gugus tugas daerah yang dipimpin oleh pemerintah daerah setempat.
Dalam hal pemenuhan APD, saat ini dipenuhi dari industri dalam negeri sebab jika harus mendatangkan dari luar negeri membutuhkan waktu karena negara-negara lain juga berlomba mendapatkan APD.
Di Indonesia lebih dari 20 pabrik tekstil yang bisa memproduksi APD tetapi bahan bakunya 100% dari impor untuk memenuhi kebutuhan negara pemesan. Saat ini Indonesia didorong bisa mandiri APD dengan bahan baku lokal dan tersertifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Adapun relawan Covid-19 yang sudah terdata dalam gugus tugas sebanyak 17.322 orang dari berbagai daerah di Indonesia
Doni juga berencana mengabadikan nama para dokter yang meninggal dalam penanganan Covid-19.
“Nama-nama mereka akan kami abadikan di lobi BNPB,”.
(tvl)