Crispy

Ketua Umum PBNU Ancam Anggota Terlibat Politik Praktis

PBNU memang pernah memanggil Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo yang terlibat dalam aksi dukung mendukung bakal calon Presiden. Kegiatan yang digelar di kantor PCNU setempat, bahkan dihadiri balon Presiden yang diinisiasi DPC PKB Sidoarco dan melibatkan seluruh MWCNU sekabupaten Sidoarjo.

JERNIH-Sekali lagi, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, memperingatkan kader dan pengurus PBNU untuk tidak terlibat dan menjauhi politik praktis menjelang Pemilu 2024. Jika ini dilakukan, pihakya tak segan memberi sanksi tegas jika dilanggar.

“Langsung kami terbitkan surat peringatan tertulis tahap satu, diulangi lagi surat tertulis tahap dua, diulangi lagi dibekukan. Pokoknya tidak boleh,” kata Yahya saat berkunjung ke Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Minggu (6/3) malam.

PBNU memang pernah memanggil Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo yang terlibat dalam aksi dukung mendukung bakal calon Presiden. Kegiatan yang digelar di kantor PCNU setempat, bahkan dihadiri balon Presiden yang diinisiasi DPC PKB Sidoarco dan melibatkan seluruh MWCNU sekabupaten Sidoarjo.

Dari situ, ketua dua pimpinan cabang tersebut diminta segera memberikan laporan tertulis dan lengkap dan disampaikan langsung kepada Ketua Umum PBNU. Yahya bilang, sosialisasi sikap pelarangan terlibat dalam politik praktis, sudah disosialisasikan seelah Muktamar NU selesai beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, program yang disusun itu mencakup berbagai hal misalnya pengembangan kampung nelayan yang mencapai 90 titik di seluruh Indonesia, lalu pemanfaatan hutan sosial di seluruh Indonesia hingga 5 ribu hektare dan beragam program lainnya.

Pihaknya juga mengatakan, PBNU mempunyai program untuk mencetak 10 ribu wirasantri. Mereka bukan hanya diberikan pelatihan tapi dididik menjadi pengusaha.[]

Back to top button