Crispy

LP Sorong Rusuh, Napi kecewa Tak Dapat Asimilasi Dampak Covid-19

SORONG-Cemburu karena tak dapat asimilasi akibat Covid-19, puluhan penghuni  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Kota Sorong, Papua Barat, melampiaskan kekecewaannya dengan mengamuk dan melakukan pengrusakan dan pembakaran di areal Lapas. Insiden itu terjadi pada hari Rabu (22/4/2020) sore.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB kota Sorong, Nunus Ananto membenarkan kejadian itu dan memastikan bahwa kerusakan yang diakibatkan insiden tersebut hanya membakar ban bekas, bukan ruangan dan fasilitas lapas.         

“Jadi memang ada pembakaran, tapi bukan lapas yang dibakar, hanya ban bekas. Mereka melakukan protes dan membakar ban bekas saja. Kalau dari luar memang terlihat adanya bumbungan asap tinggi dari dalam lapas yang membuat orang mengira lapas dibakar,” kata Ananto.

Baca juga: LP Tumiting Rusuh, Napi Minta Asimilasi Karena Takut Terjangkit Covid-19

Satu unit mobil watercanonmilik Polres Sorong dan dua mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi kerusuhan dalam lapas akibat para napi mengamuk dan merusak fasilitas lapas.

Ananto juga memastikan bahwa warga binaan yang ada dalam Lapas Sorong sudah dapat ditenangkan. Situasi serta kondisi dalam lapas sudah kondusif dan dapat dikendalikan. Namun TNI dan Polri masih berjaga-jaga sekitar lapas.

Untuk menenangkan mereka, kata Ananto, pihaknya sudah menerima aspirasi warga binaan terkait asimilasi. “Tuntutan mereka akan kita lihat,”.

Baca juga: Polisi Tangkap 28 Napi Asimilasi Yang Kambuh Lakukan Kejahatan

Menurut dugaan sementara penyebab kerusuhan Lapas Sorong karena rasa cemburu para napi sebab mereka yang mendapat asimilasi hanya 50 orang. Dalam lapas itu sendiri terdapat 335 orang napi.

Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan, menyatakan pihaknya telah berhasil masuk dan menguasai lapas sesaat setelah kerusuhan.

Ia juga menyatakan telah mengerahkan Water Canon dan gabungan TNI-Polri termasuk Brimob bersenjata lengkap untuk mengamankan lapas.

“Kami jamin semuanya akan kembali tenang, anggota sudah ada di sini, kami melakukan langkah-langkah persuasif. Pengamanan sampai suasana benar-benar kondusif, ” kata Nyoto.

(tvl)

Back to top button