Menkes: Baru 35 Persen Warga Jalani Vaksinasi Covid
Pemerintah memaksimalkan vaksinasi massa agar segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
JERNIH-Sebanyak 125,7 juta dosis vaksin Covid telah digunakan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut merupakan sebagian dari 169 juta dosis vaksin Covid yang sudah didistribusikan ke provinsi, kabupaten, dan kota.
Sementara jumlah vaksin Covid yang telah diterima pemerintah Indonesia sebanyak 190 juta dosis. Informasi tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya, pada Selasa (21/9/2021).
“Sampai sekarang, Kementerian Kesehatan sudah menerima 190 juta dosis vaksin, termasuk yang di weekend kemarin. (Sebanyak) 169 juta [dosis] sudah didistribusikan ke provinsi, kabupaten, dan kota,” kata Menkes Budi.
Pemerintah berupaya keras menggelar vaksinasi Covid-19 hingga diseluruh pelosok negeri untuk mempercepat mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi. Bahkan sejak bulan September, pemerintah meningkatkan penyuntikan vaksin hingga 10 juta per 7 hari.
“Kita juga sudah menjangkau 35 persen dari populasi. [Sebanyak] 75 juta orang sudah kita berikan perlindungan suntik pertama dan sekitar 45 juta orang sudah mendapatkan dua dosis suntikannya,” terangnya.
Hingga saat ini baru tujuh provinsi yang telah mencapai 70 persen vaksinasi dosis pertama, sementara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memberi target, hingga bulan Oktober mendatang, diharap 70 persen masyarakat Indonesia telah menerima vaksinasi Covid dosis pertama.
Sementara terkait aplikasi PeduliLindungi, Menteri Budi menyebut telah diakses lebih dari 50 juta kali dalam sehari oleh masyarakat yang beraktivitas di berbagai ruang publik.
Angka tersebut, kata Budi, dihimpun Kementerian Kesehatan dari upaya skrining pengunjung di berbagai ruang publik. Seperti sektor perdagangan (pusat perbelanjaan, pasar modern, dan pasar tradisional), serta transportasi (darat, laut, udara).
Kemudian sektor pariwisata (hotel, restoran, pertunjukan), kantor/pabrik (pemerintah, swasta, bank, pabrik besar, UMKM/IRT), keagamaan (masjid, gereja, wihara, pura, kegiatan keagamaan) serta pendidikan (PAUD, SD, SMP/SMA, perguruan tinggi).
“Jadi kalau kita check-in itu nanti airport akan langsung mencari datanya dari websitenya aplikasi PeduliLindungi,” (tvl)