Crispy

Pekan Ini, Masjid di Sekujur Jerman Dibuka Kembali

Berlin — Dewan Koordinasi Muslim Jerman (KRM) mengatakan masjid-masjid di sekujur Jerman akan kembali dibuka untuk shalat berjamaah akhir pekan ini, menyusul keputusan pemerintah meringankan penguncian.

“Tidak seluruh pintu masjid terbuka. Kami hanya membuka satu pintu,” kata Yakup Ayar, kepala Asosiasi Masjid Sehitlik kepada Anadolu Agency.

Menurut Ayar, semua pengunjung masjid diminta mengenakan masker, dan membersihkan tangan. Mereka yang datang ke masjid akan didaftar.

“Kami senang bisa kembali bertemu dengan komunitas Muslim di Berlin,” kata Ayar.

Kamar wudlu, masih menurut Ayar, akan tetap tertutup. Orang-orang juga akan diminta membawa sajadah adri rumah.

“Otoritas juga masih membatasi jumlah jamaah, yaitu 50 orang,” kata Ayar. “Jika siapa yang datang lebih dulu, itulah yang boleh memasuki masjid.”

Ramazan Saglam, wakil presiden Asosiasi Masjid Mevlana, mengatakan shalat Tarawih dan Jumat masih belum diperbolehkan karena melibatkan banyak orang.

“Muslim dan Muslimah usia 65 tahun masih belum diperbolehkan memasuki masjid,” kata Saglam.

Sejak Maret lalu, saat PM Angela Merkel mengumumkan penguncian, seluruh shalat berjamaah di masjid-masjid sekujur Jerman ditiadakan.

Kini, pemerintah mengijinkan shalat berjamaah tapi terbatas. Sinagogue, tempat ibadah Yahudi, juga dibuka kembali dengan beberapa pembatasan.

Gereja-gereja di Jerman juga mulai berbenah untuk menyambut kembali pemeluk Kristen. Seperti di masjid dan sinagogue, gereja juga harus mematuhi pembatasan.

Back to top button