Spanyol Menindas Republik Digital Catalan
Barcelona — Gagal melepaskan diri dari Spanyol, politisi Catalan mendirikan republik digital. Spanyol merespon dengan melakukan apa yang disebut represi digital.
Pedro Sanchez, politisi Spanyol yang ditempatkan sebagai penjabat presiden Catalan, mengatakan; “Tidak akan ada kemerdekaan offline dan online.” Menurutnya, penggunaan teknologi online oleh Gerakan Kemerdekaan Catalan adalah serangan terhadap negara, dan memperingatkan pihak berwenang punya kekuatan di dunia maya dan nyata.
Represi digital memaksa layanan publik di sekujur Spanyol untuk menggunakan server berbasis di Eropa, untuk menghindari gangguan penggunaan data palsu yang sedang dilakukan politisi prokemerdekaan Catalan.
Pengumuman ini muncul sehari setelah GitHub, anak perusahaan Microsoft, memenuhi permintaan Garda Sipil Spanyol untuk memblokir aplikasi Demokrasi Tsunami, yang menurut polisi adalah organisasi kriminal. Demokrasi Tsunami diduga sedang menempuh jalan kekeraan untuk mewujudkan kemerdekaan Catalan.
Jordi Puignero, menteri kebijakan digital Catalan, menuduh Spanyol sedang berlomba dengan China untuk menjadi juara represi digital. Ia mengancam akan melaporkan masalah ini ke Uni Eropa.
Puignero adalah penggagas republik digital Catalan. Menurutnya, Spanyol adalah negara analog, dan Catalan online akan menjadi tak terkalahkan.