Karena Lelucon Masa Lalu Soal Holocaust, Kepala Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Dipecat
Pada Maret lalu direktur kreatif upacara pembukaan Hiroshi Sasaki juga mengundurkan diri. Pernyataannya tentang menghadirkan model berukuran plus mengapung ke stadion sebagai “Olympig”, memicu kemarahan.
JERNIH– Direktur upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Kentaro Kobayashi, yang diberhentikan dari tugas karena lelucon masa lalunya soal Holocaust.
Hanya satu hari sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, penyelenggara pada Kamis (22/7) lalu memberhentikan direktur upacara pembukaan, Kentaro Kobayashi. Dia dipecat karena ada laporan tentang pernyataan masa lalunya soal Holocaust.
Kobayashi yang merupakan mantan komedian, dilaporkan membuat lelucon tentang Holocaust dalam sebuah acara komedi tahun 1998.
“Terungkap bahwa selama pertunjukan sebelumnya, [dia] menggunakan bahasa yang mengejek fakta sejarah yang tragis,” kata kepala Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, kepada wartawan. “Panitia penyelenggara telah memutuskan untuk melepaskan Kobayashi dari jabatannya.”
Upacara pembukaan Olimpiade sudah direncanakan untuk dilakukan tanpa musik, setelah komposer Keigo Oyamada terpaksa diberhentikan. Dalam sebuah wawancara, Oyamada sempat membual tentang menindas teman sekelasnya yang cacat di masa lalu.
Pada Maret lalu direktur kreatif upacara pembukaan Hiroshi Sasaki juga mengundurkan diri. Pernyataannya tentang menghadirkan model berukuran plus mengapung ke stadion sebagai “Olympig”, memicu kemarahan.
Hashimoto sendiri sebelumnya ditunjuk sebagai kepala Olimpiade Tokyo setelah presiden sebelumnya mengundurkan diri karena membuat pernyataan yang dinilai menghina perempuan.
Penyelenggara Olimpiade juga menghadapi reaksi keras di Jepang karena ditentang sebagian publik terkait pandemi corona. [Reuters/AP]