Twitter Kembali Tandai Cuitan Trump
San Francisco – Cuitan Presiden AS Donald Trump kembali membuat Twitter kembali bertindak karena dinilai melanggar aturan yang berkaitan dengan kekerasan.
Trump melalui akun pribadi @realDonaldTrump mencuit soal ‘Autonomous Zone’, setelah demonstran anti-rasisme menyatakan ‘Black House Autonomous Zone’. Deklarasi tersebut terjadi setelah area Seattle diambil alih oleh aktivis bernama Capitol Hill Organized Protest atau Capitol Hill Autonomous Zone, di depan gerja St. John Episcopal dekat Gedung Putih.
“Tidak akan pernah ada ‘Autonomous Zone’ di Washington DC selama saya menjadi presiden. Jika mereka mencoba, mereka akan bertemu dengan tentara yang serius,” cuit Trump.
Twitter pun terpaksa memberikan label pada cuitan Trump itu. Twitter menilai cuitan itu sebagai ancaman sehingga menyembunyikannya dari publik, namun, tidak dihapus.
Juru bicara Twitter menyatakan mereka sudah menginformasikan CEO Jack Dorsey sebelum memberikan label pada cuitan Trump.
Cuitan Trump juga pernah mendapatkan label yang menandakan bermasalah, tentang aksi protes menentang rasisme di AS yang dipicu kematian pria kulit hitam bernama George Floyd oleh seorang polisi di Minneapolis, 25 Mei lalu.
Twitter melabeli cuitan Trump sebagai ‘glorifikasi kekerasan’ karena sang presiden menyatakan ‘ketika penjarahan dimulai, tembakan juga dimulai’. [*]