Oikos

Lebih 17 Ribu Perusahaan Swasta Daftar Vaksinasi Mandiri

Rencananya vaksinasi mandiri dimulai pertengahan April, dimana setiap perusahaan padat karya bisa melakukan vaksinasi bagi karyawan dan keluarga karyawannya

JERNIH- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani menyebut, lebih dari 17 ribu perusahaan telah mendaftar ke Kadin untuk dapat melaksanakan vaksinasi Corona secara mandiri bagi karyawannya.

“Hingga kini Batch 2 ditutup, total pendaftar mencapai sedikitnya 17.387 perusahaan dengan total vaksinasi mencapai 8.665.363 orang,” kata Rosan, pada hari Kamis (25/3/2021) lalu.

Menurut Rosan vaksinasi mandiri tersebut akan dimulai pertengahan April, dimana setiap perusahaan padat karya bisa mendaftarkan vaksinasi bagi karyawan dan keluarga karyawannya.

“Perkiraan pelaksanaan vaksinasinya di pertengahan April,” kata Rosan menambahkan.

Ditambahkan Rosan, program vaksinasi Corona bagi karyawan swasta atau dengan keluarga karyawan yang pendanaannya dibebankan pada perusahaan dimana mereka bekerja.

Kadin mencatat dari sektor industri padat karya atau manufaktur yang telah mendaftar di vaksin.kadin.id mencapai 981 perusahaan, kemudian sektor perdagangan, ekspor/impor dan ritel mencapai 4882 perusahaan pendaftar. Konstruksi dan infrastruktur mencapai 1119 dan sektor jasa mencapai 1403 perusahaan, dan sektor-sektor industri lainnya.

“Datanya masih bergerak terus dan masih banyak perusahaan yang mau daftar di tahap tiga,” kata Rosan lebih lanjut.

Pelaksanaan vaksinasi mandiri oleh Kadin dalam upaya mengurangi terjadinya transmisi/penularan Covid-19. Termasuk upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat virus tersebut

“Kami mendukung upaya-upaya percepatan untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,”.

Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi mandiri atau gotong royong tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Bio Farma (Persero) telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk pengadaan kebutuhan vaksin program pemerintah.

Melalui kerja sama tersebut pemerintah membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi. Yakni melalui penyediaan vaksin gratis bagi karyawan beserta anggota keluarga mereka.

Untuk pelaksanaan vaksinasi mandiri tersebut, diperkirakan pihak swasta butuh 7,5 juta dosis vaksin. Meski begitu, pemerintah baru bisa menyediakan 3,5 juta dosis pada Maret 2021 mendatang.

“Ini gratis tapi melibatkan swasta. Mereka beli dari pemerintah atau BUMN dan dibagikan pada para pekerja di perusahaan swasta,”. (tvl)

Back to top button