Politeia

Sebabkan Banyak Pengendara Jatuh, Polisi Tidur itu Akhirnya di Bongkar

Polisi tidur itu dibangun dimaksud untuk mencegah jalan tersebut untuk balapan liar.

JERNIH-Setelah viral dan menyebabkan kecelakaan banyak pengendara motor, sebuah Speed bump atau polisi tidur yang dicat seperti zebracross akhirnya dibongkar kembali oleh Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara.

Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Utara, Ilham Raya mengakui bahwa polisi tidur itu dibangun oleh jajarannya dimaksud untuk mencegah jalan tersebut untuk balapan liar.

Ilham memastikan empat polisi tidur yang dibangun Sudin Bina Marga di jalan tersebut, dan seluruhnya akan dibongkar.

 “Ada empat titik, dua dibongkar malam ini,” kata Ilham.

Sebelumnya viral di media sosial sebuah video berdurasi singkat viral yang berisi gambar sejumlah pengendara motor berjatuhan saat melintas di Jalan Sunter, Jakarta Utara. Dalam video itu terlihat seseorang tergeletak di trotoar, usai dievakuasi, karena terjatuh dari motornya. Namun tak lama kemudian seorang pengendara motor yang melintas di tempat tersebut juga terjatuh.

Ketika video tersebut disimak, ternyata yang menyebabkan para pengendara motor jatuh adalah keberadaan polisi tidur yang baru saja dibuat di jalan tersebut. Polisi tidur itu dibangun di jalan besar namun tidak dilengkapi dengan rambu-rambu.

Kanit Laka Lantas Jakarta Utara, AKP Edy Wibowo yang dikonfirmasi kejadian tersebut, membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun pihaknya tidak menerima laporan adanya kecelakaan tersebut.

“Kecelakaan itu memang ada, namun tidak ada laporan ke tempat saya tentang laporan itu,” kata Edy saat dikonfirmasi, pada Kamis (25/8/2022).

Terkait keberadaan polisi tidur dan kecelakaan yang terjadi, Edy meminta untuk menghubungi pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Utara.

“Coba tanya ke Dishub. Itu yang masang itu Dishub” kata Edy lebih lanjut.

Terkait tingginya polisi tidur itu, Edy enggan berkomentar. Karena hal itu bukan wewenangan dari pihaknya.

“Tanya dishub (Jakarta Utara). Tau-taunya Sunter, Jakarta Utara,” katanya mengarahkan pertanyaan tersebut pada instansi yang memasangnya.

Edy bahkan menyebut jika pihaknya tidak mengetahui pemasangan polisi tidur tersebut.

“Itu pemasangan saja saya tidak tau. Tau-tau begitu,”. (tvl)

Back to top button