Sanus

Ini Penjelasan Mengapa Pasien Varian Omicron Meninggal Dunia

Pasien juga diketahui memiliki komorbid yang tidak terkontrol, menyebabkan gejala yang ia alami makin parah. “Diabetes yang tidak terkontrol, serta adanya obesitas,” kata dr Nadia.

JERNIH-Selama ini timbul pemahanan masyarakat jika varian Omicron tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebabkan penderita varian Omicron meninggal dunia, sehingga ketika Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan ada dua pasien Covid-19 varian Omicron meninggal dunia, Sabtu (22/1/2022), banyak yang terkejut.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso,” jelas juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Senin (24/1).

dr Nadia menjelaskan jika kedua pasien Omicron tersebut mengalami gejala Covid-19 tergolong berat, bahkan sempat ada keluhan sesak napas.

“Belum di ICU tapi sudah pakai oksigen karena saturasi rendah,” kata Nadia “Gejala berat (kedua pasien Covid-19 ini). Mengeluh sesak napas,”.

Pasien juga diketahui memiliki komorbid yang tidak terkontrol, menyebabkan gejala yang ia alami makin parah.

“Diabetes yang tidak terkontrol dan adanya obesitas,” kata dr Nadia lebih lanjut.

Komorbid memperparah Covid-19 karena orang dengan penyakit penyerta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah daripada mereka yang tidak. Pengidap komorbid juga mungkin sudah mengalami komplikasi atau kerusakan organ akibat penyakit yang dideritanya selama ini.

Sebelumnya, pada Sabtu (22/1/2022) dua pasien kasus Omicron meninggal dunia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat dua kasus tersebut sebagai pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru Omicron. Kedua kematian pasien Omicron berada di Jakarta. Kedua pasien yang meninggal tersebut memiliki komorbid.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso.”.

Dalam penjelasan Kemenkes status vaksinasi kedua pasien tersebut, satu pasien belum mendapat vaksinasi dan satu lainnya sudah menerima dosis lengkap namun memiliki beberapa komorbid yang tidak terkendali.

“Pasien Omicron yang meninggal dunia sudah divaksin berusia 64 tahun laki-laki. Sementara yang belum divaksin berusia 54 tahun, perempuan,”, beberapa waktu lalu. (tvl)

Back to top button