Sanus

Pemerintah Tanggung Biaya Pasien Hepatitis Melalui BPJS Kesehatan

Wabah penyakit ini terutama sangat riskan bagi anak-anak.

JERNIH-Untuk meringankan beban masyarakat, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan BPJS Kesehatan akan menanggung seluruh biaya penanganan rumah sakit bagi pasien anak bergejala ichterus (kuning) dan hepatitis.

“Dalam situasi normal seperti saat ini, pasien dengan gejala klinis ichterus dan hepatitis bisa di-‘cover’ BPJS Kesehatan,” kata Muhadjir Effendy di Jakarta, pada Minggu, (8/5/2022) Mei.

Sedangkan untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap pasien hepatitis maupun gejala kuning,  Muhadjir meminta agar pasien segera dirujuk ke fasilitas rumah sakit tipe A.

baca juga: Eropa Dilanda Hepatitis Misterius namun Indonesia Masih Aman

Pemerintah juga telah menunjuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien anak dengan gejala hepatitis akut bergejala berat yang belum diketahui penyebabnya

“Apabila terjadi eskalasi situasi, kemudian dinyatakan sebagai kondisi tertentu, kejadian luar biasa atau wabah atau darurat bencana nonalam, maka biaya perawatannya bisa di-‘cover’ oleh pemerintah,” katanya.

baca juga: Catat, Ini 144 Penyakit yang Ditanggung BPJS

Namun menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan jika bayi dengan lahir kuning belum tentu hepatitis, karena gejala kuning pada bayi bisa terjadi secara fisiologis (ichterus neonatorum) atau patologis yang perlu diperiksakan ke dokter.

 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebelumnya mengingatkan masyarakat agar waspada sejak dini terhadap hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Terlebih wabah penyakit ini banyak menyerang anak-anak.

Sejak munculnya penyakit ini, setidaknya sudah tiga anak di Indonesia yang meninggal dunia sementara di negara lainnya, ada ratusan anak yang sudah kehilangan nyawanya.

Dikutip dari laman resmi IDAI, pada Minggu (8/5/2022). IDAI meminta agar para orang tua bisa mewaspadai gejala dan hepatitis akut misterius tersebut:

  1. Penurunan kesadaran
  2. Demam tinggi atau riwayat demam
  3. Perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat)
  4. Kuning
  5. Gatal
  6. Nyeri sendi atau pegal-pegal
  7. Demam tinggi
  8. Mual, muntah, atau nyeri perut
  9. Lesu dan/atau hilang nafsu makan
  10. Diare

“Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning. mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat,” tulis IDAI.

Sedangkan saran pencegahan untuk menghindari penyakit hepatitis akut, sebagai berikut;

  1. Mencuci tangan
  2. Meminum air bersih yang matang
  3. Makan makanan yang bersih dan matang penuh
  4. Membuang tinja dan/atau popok sekali pakai pada tempatnya
  5. Menggunakan alat makan sendiri-sendiri
  6. Memakai masker dan menjaga jarak. (tvl)

Back to top button