Pribadi Istimewa
Betapapun setiap pribadi ibarat setetes air di keluasan samudera, namun keluasan samudera bermula dari tetes air. Kamu memang tak bisa sempurna dalam banyak hal. Tapi, banyak hal tak bisa sempurna tanpamu. Bila kau tak percaya pada kekuatan seseorang, lihatkan kesebelasan Argentina tanpa Messi “La Pulga”.
Oleh : Yudi Latif
JERNIH– Saudaraku, jangan pernah merasa dirimu hanyalah partikel sia-sia di tengah hamparan ruang-waktu tak terhingga. Bukankah keluasan ruang-waktu sendiri bermula dari setitik primeval atom yang meledak dalam big bang? Bukankah sezarah nuklir yang berfisi dan berfusi memiliki daya ledak yang dapat meluluhlantakkan?
Setiap diri adalah titisan partikel ilahi yang terhempas di bumi. Setiap diri hadir di bumi sebagai reflektor keagungan nur Ilahi yang memantulkan cahaya aneka warna di jagat raya. Setiap pribadi menjadi miniatur istimewa dari semesta yang tercipta sebagai permata berharga.
Betapapun setiap pribadi ibarat setetes air di keluasan samudera, namun keluasan samudera bermula dari tetes air. Kamu memang tak bisa sempurna dalam banyak hal. Tapi, banyak hal tak bisa sempurna tanpamu. Bila kau tak percaya pada kekuatan seseorang, lihatkan kesebelasan Argentina tanpa Messi “La Pulga”.
Maka, mikrajkan potensi kedirianmu, melambung tinggi, hingga menembus langit impian. Jadilah versi terbaik dari diri sendiri yang bisa menjadi bintang penuntun dan pemancar harapan bagi kehidupan.
Namun, tetaplah berjejak di bumi. Sesakti apapun taji pribadi, hanyalah percik kecil dari ketakbertepian jagad raya. Kedigdayaan seorang Messi tidaklah berkutik tanpa dukungan para pemain yang lain.
Setiap pribadi laksana satu huruf dalam deretan abjad, yang mengukir satu karakter istimewa. Betapapun dahsyatnya nilai penting setiap karakter, tidaklah bermakna tanpa berjejaring dengan huruf lain membentuk kata dan kalimat bersama.
Janganlah keunggulan pribadi menimbulkan kacau-khaos, melainkan beres-kosmos bagi kehidupan bersama. Jangan pula jaringan kolektif jadi kuburan massal bagi kematian potensi-kebaikan pribadi.
Jadilah bibit unggul individualitas di atas tanah solidaritas-sosialitas yang subur. []