Arab Saudi Isyaratkan Pembatalan Ibadah Haji Tahun Ini
Riyadh — Arab Saudi meminta umat Islam dunia menunggu sampai pandemi virus korona usai, sebelum berencana menunaikan ibadah haji.
“Arab Saudi sepenuhnya siap melayani jamaah haji dan umrah,” kata Menteri Haji dan Umrah Mohammad Saleh Benten dalam wawancara dengan Al Ekhbariya, jaringan televisi yang dikelola pemerintah.
“Dalam keadaan saat ini, ketika kita berbicara tentang pandemi global, Arab Saudi tertarik melindungi kesehatan umat Islam dan warga negara,” katanya. “Oleh karena itu kami meminta saudara Muslim dari semua negara menunggu, sampai situasi jelas.”
Baca Juga:
— Mungkinkah Penyelenggaraan Haji Dibatalkan Akibat Covid-19?
— Virus Korona: Arab Saudi Tangguhkan Jamaah Umroh dari Seluruh Dunia
— Wisata Reliji Picu Penyebaran Virus Korona di Timur Tengah
Menghentikan penyelenggaraan haji belum pernah terjadi di era modern, tapi membatasi kehadiran jamaah dari negeri terserang wabah pernah dilakukan. Terakhir, saat wabah Ebola menggila di Afrika, Arab Saudi mencegah masuknya jamaah dari benerapa negara di Benua Hitam.
Sejauh ini Arab Saudi menghentikan semua penerbangangan dari dan ke Mekkah dan Jedah, menutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta menangguhkan umrah dari seluruh dunia.
Arab Saudi kini memiliki 1.500 kasus virus korona terkonfirmasi, dengan sepuluh kematian. Secara global, virus menjangkiti 825 ribu orang, dan membunuh 40 ribu.
Penyelenggaraan haji tahun ini dimulai 28 Juli sampai Agustus 2020, dengan 2,5 juta jamaah dari seluruh dunia membanjiri Masjidil Haram.
Wabah di Musim Haji
Arab Saudai kali pertama berurusan dengan wabah yang mengganggu penyelenggaraa haji pada tahun 632. Saat itu jamaah terserang malaria, menewaskan ratusan.
Tahun 1821 kolera menewaskan 20 ribu jamaah. Tahun 1865 wabah serupa membunuh 15 ribu jamaah, dan jamaah yang pulang menyebarkan penyakit ke seluruh dunia.
Terakhir, Arab Saudi menghadapi bahaya sindrom pernafasan MERS. Wabah membunuh ratusan orang, dan menyebar ke seluruh wilayah.
Sejak 2012 dan dan 2013, Arab Saudi meningkatkan sistem kesehatan masyarakat, kendati tidak ada wabah.