Crispy

Brasil Hentikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Buatan Cina

  • Penghentian uji klinis terjadi di tengah laporan Pfizer, perusahaan farmasi AS, melaporkan kemajuan vaksin buatannya.

Rio de Janeiro — Badan Pengawas Kesehatan Nasional Brasil (Anvisa) menangguhkan uji klinis Fase 3 vaksin Covid-19 yang dikembangkan Cina, menyusul insiden yang melibatkan sukarelawan.

CNN memberitakan penelitian dihentikan akibat efek samping serius yang dialami salah satu sukarelawan. Tidak ada rincian efek samping yang dimaksud karena peraturan privasi.

CoronaVac, vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi Cina Sinovac Biotech, mulai diuji coba Fase 3 akhir Juli 2020, bekerjasama dengan Institut Butantan di Sao Paolo.

Salah satu vaksin buatan Cina ini termasuk paling potensial, tapi penangguhan ini merupakan kemunduran. Menariknya, kemunduran dialami Cina ketika Pfiszer — perusahaan farmasi as — mengatakan data awal uji coba menunjukan vaksin produksinya efektif lebih dari 90 persen.

Dalam catatan yang diperoleh CNN Brasil, Anvisa menyebutkan sebuah kasus 29 Oktober memaksa uji klinis Fase 3 CoronaVac dihentikan. Penghentian bertujuan mengevaluasi data dan menilai risikonya dan manfaat melanjutkan studi.

“Dengan studi dihentikan, tidak ada sukarelawan baru yang divaksinasi,” tulis Anvisa dalam laporannya.

CoronaVac dibuat menggunakan sel virus yang tidak aktif untuk merangsang respon kekebalan pada pasien. Pengujian pada akhir Juli melibatkan 9.000 sukarelawan di lima negara bagian di Brasil, plus ibu kota.

Institut Butantan mengatakan akan mengadakan konferensi pers pada Selasa waktu setempat.

Back to top button