Bryan May Jawab Kekhawatiran Fans: Saya Celaka Saat Berkebun, bukan Kena Covid-19
London — Bryan May, gitaris Queen, mengakhiri teka-teki ketidak-hadirannya di depan publik dengan mengatakan; “Saya dilarikan ke rumah sakit akibat luka di pantat saat berkebun.”
Dalam postingan Instagram, Kamis lalu, May menulis; “Saya merobek Gluteus Maximus saya berkeping-keping saat berkebun terlalu antusias.”
Menurut May, ia dilarikan ke rumah sakit saat tak sadarkan diri. Dokter memindai seluruh luka di pantatnya untuk mengetahui seberapa serius May melukai diri.
May biasanya aktif di Instagram, dan memposting apa pun sampai tengah malam. Ia menghilang beberapa hari terakhir, yang membuat follower-nya bertanya-tanya.
Muncul spekulasi May terjangkit virus korona dan menjalani karantina.
May tidak mengatakan bagaimana dia melukai diri, yang membuat luka serius di pantatnya. Ia hanya mengatakan luka itu membuatnya tak bisa jalan, atau tidur, tanpa banyak bantuan.
“Rasa sakitnya seolah tanpa henti,” tulis May. “Inilah yang membuat saya keluar dari media sosial.”
CNN menghubungi perwakilannya untuk meminta rincian insiden, tapi tidak ada jawaban.
Bulan lalu, May merilis versi baru lagu Queen yang ikonik; We Are The Champions, untuk mendukung pekerja medis memerangi virus korona di garis depan.
May menggandeng Roger Taylor dan penyanyi Adam Lambert untuk kerja bareng ini. Seluruh dana yang diperoleh dari rilis ulang lagu ini akan disumbangkan ke Covid-19 Solidarity Response Fund, yang dikelola Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Lambert akan menjadi pengganti Freddie Mercury untuk tur Rhapsody ke sekujur Eropa. Namun pandemi virus korona membuat tur itu tertunda.