Calon Presiden Brasil Eduardo Leite: Saya Gay
- Eduardo Leite mengemukakan statusnya dalam wawancara televisi.
- Banyak dukungan kepadanya, yang membuatnya yakin terpilih.
- Jair Bolsonaro, presiden Brasil saat ini, menuduh Leite menggunakan keterbukaannya untuk menarik simpati.
JERNIH — Brasil akan punya presiden gay pertama, menyusul pernyataan Eduardo Leite — calon paling potensial dari partai berpengaruh — bahwa dirinya penyuka sesama jenis.
Pernyataan disampaikan dalam sebuah wawancara televisi, Kamis lalu. Leite saat ini gubernur negara bagian Rio Grande do Sul, dan pengkritik nomor wahid Presiden Jair Bolsonaro.
Leite adalah sasaran kampanye anti-gay yang dilancarkan Bolsonaro. Dalam satu kesempatan Bolsonaro mengatakan; “Jika saya punya anak laki-laki seorang gay, saya lebih suka dia mati kecelakaan.”
Dalam wawancara televisi itu Leite mengatakan; “Saya tidak pernah berbicara tentang subyek yang berkaitan dengan pribadi saya. Namun, karena momen integritas rendah di Brasil, saya tidak menyembunyikan apa pun.”
Leite melanjutkan; “Saya seorang gubernur yang gay. Bukan gubernur gay. Barrack Obama adalah mantan presiden yang berkulit hitam, bukan presiden kulit hitam. Saya bangga akan hal itu.”
Bolsonaro menyebut dirinya homophobe yang bangga, yang selama tiga tahun memerintah telah menyerang komunitas LGBTQ. Homophobe adalah ketakutan berlebih terhadap kaum gay.
Dalam wawancara tahun 2013, Bolsonaro menuduh kaum homoseksual merekrut anak-anak heteroseksual untuk memenuhi hasrat seksual mereka, dan tidak ada ayah yang bangga punya anak gay.
Setelah pernyataan terbukanya, akun Twitter Leite kebanjiran banyak dukungan. Leite menyampaikan terima kasih kepada mereka. “Semua itu membuat saya yakin cinta akan mengalahkan kebencian,”katanya.
Leite, anggota partai sosial demokrat PSDB, mendukung Bolsonaro pada putaran kedua pemily Brasil 2018 tapi menjadi pengkritik nomor wahid sang presiden atas penanganan pandemi Covid-19.
November tahun ini PSDB akan menggelar pemilihan pendahuluan untuk memilih kandidat presiden pada pemilu 2022. Kandidat lainnya adalah Gubernur Sao Paulo Joao Doria, Senator Tasso Jereissati, dan mantan senator Arthur Virgilio.
Bolsonaro merespon pernyataan Leite dengan mengatakan Leite mencoba menggunakannya pengakuan dirinya sebagai ‘kartu joker’ untuk kampanye.
“Saya tidak menentang kehidupan pribadinya, tapi dia tidak bisa memaksakan gaya hidupnya pada orang lain,” katanya.