Transaksi itu terjadi saat Musk menjual sejumlah besar saham Tesla. Penjualan saham Musk menghasilkan tagihan pajak besar yang dapat dikurangi dengan sumbangan amal.
JERNIH – Chief executive officer (CEO) Tesla Elon Musk, yang dianggap sebagai orang terkaya di dunia, telah menyumbangkan 5,04 juta saham perusahaannya untuk badan amal yang tidak disebutkan.
Miliarder ini memberikan saham pada November 2021 dalam lima transaksi terpisah, menurut pengajuan yang dirilis Senin (14/2/2022) malam oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Sumbangan tersebut bernilai sekitar US$5,7 miliar atau sekitar Rp77,1 triliun pada saat diberikan, tetapi sekarang bernilai sekitar US$4,4 miliar menyusul turunnya nilai saham perusahaan mobil listrik tersebut.
Transaksi itu terjadi saat Musk menjual sejumlah besar saham Tesla yang diberikan kepadanya sebagai kompensasi. Penjualan saham Musk menghasilkan tagihan pajak besar yang dapat dikurangi dengan sumbangan amal.
Musk menjual lebih dari US$16 miliar saham Tesla pada akhir 2021, menurut Wall Street Journal. Musk mengatakan di Twitter pada bulan Desember bahwa ia memperkirakan akan membayar pajak sebesar US$11 miliar pada tahun 2021.
Eksekutif vokal, yang kekayaannya diperkirakan mencapai US$238 miliar oleh Forbes, telah mengkritik pajak kekayaan yang didukung oleh anggota parlemen progresif di Kongres AS seperti senator Bernie Sanders dan Elizabeth Warren.
Tapi Musk pada 2012 menandatangani “Giving Pledge,” yang diluncurkan oleh Warren Buffett dan Bill Gates dan mendorong orang kaya untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan filantropi. [AFP/CAN]
