Crispy

Kim Jong-un Bangga Korut tak Punya Kasus Covid-19, Dunia tak Percaya

Pyeongyang — Kim Jong-un mengatakan sangat bangga Korea Utara tidak memiliki kasus Covid-19, setelah karantina 30 hari. Pengamat mengatakan; “Ah, tidak mungkin.”

Korea Utara mengunci diri selama 30 hari, menutup perbatasan dengan Cina untuk mencegah masuk virus korona. Diplomat asing di Pyeongyang juga diharuskan mengkarantina diri, tapi tidak sedikit memilih pergi.

Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Korea Utara, yakin negaranya benar-benar bebas virus korona.

Jung H Pak, mantan agen CIA dan pakar Korea Utara, mengatakan; “Tidak mungkin Korea Utara tidak punya kasus virus korona.”

Menurut Pak, penyataan yang tidak realistis kemungkinan cara Kim Jong-un menarik perhatian dunia, dan membuat orang lupa pada tindakan kriminal dan hak asasi manusia di negara itu.

Korea Utara mengkarantina 5.400 orang yang dicurigai mengidap virus korona. Setelah 30 hari, demikian pengumuman resmi Pyeongyang, tidak satu pun positif terjangkit. Seluruh dari 5.400 orang itu kini dibebaskan.

Jenderal Robert Adams, komandan pasukan AS di Korea, mengatakan rendahnya aktivitas militer Korea Utara adalah petunjuk betapa negara itu kemungkinan memiliki banyak kasus infeksi virus.

“Korea Utara adalah negara tertutup, jadi kita tidak bisa mempercayai mereka tidak memiliki kasus,” kata Adams. “Kami yakin mereka punya kasus infeksi virus korona.”

Adams juga mengatakan; “Yang saya tahu anskatan bersenjata Korea Utara secara fundamental mengunci diri selama 30 hari, dan baru belakangan ini latihan perang rutin lagi. Mereka tidak menerbangkan pesawat selama 24 hari.”

Beberapa ahi berpikir masalah malnutrisi melemahkan sistem kekebalan tubuh warga Korea Utara. Keadaan ini berkontribusi pada penyebaran virus korona.

Ironisnya, masih menurut pakar itu, rezim represif Korea Utara mampu mengekang penyebaran penyakit.

Back to top button