Crispy

Rusia Gunakan Serdadu Korea Utara Sebagai ‘Umpan Meriam’

  • Serdadu Korut diintegrasikan ke unit-unit pasukan Rusia yang terdiri dari etnis minoritas.
  • Moskwa cenderung mengirim peleton Korut ke daerah paling berbahaya dan sulit.

JERNIH — Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan (Korsel) Kim Yong-hyun mengatakan militer Rusia menugaskan serdadu Korea Utara (Korut) pada tingkat peleton di daerah berbahaya sebagai ‘umpan meriam’.

“Perlu dicatat perang ini dipimpin Rusia,” kata Menhan Kim Yong-hyun dalam sesi komite parlemen dan dikutip kantor berita Yonhap. “Dari sudut pandang militer Rusia, Moskwa cenderung mengirim peleton Korut ke daerah paling berbahaya dan sulit.”

Menhan Kim Yong-hyun menggambarkan situasi yang dihadapi serdadu Korut dengan istilah menjadi ‘umpan meriam’.

Pernyataan ini disampaikan setelah anggota parlemen dari partai berkuasa di Korsel meminta Menhan Kim untuk memverifikasi laporan intelejen, bahwa serdadu Korut diintegrasikan ke dalam unit-unit kompi di militer Rusia dalam kelompok peleton.

Sebelumnya, pejabat Ukraina mengatakan serdadu Rusia mengintegrasikan serdadu Korut ke dalam unit militer yang terdiri dari berbagai etnis minoritas atau menyamar sebagai penduduk asli.

Maria Vyushkova, dalam tulisannya di The Moscow Times, mengatakan serdadu Korut terjun ke garis depan pertempurn dengan menyamar sebagai orang Buryat — pribumi Siberia yang berasal dari Mongol.

Secara fisik, sulit membedakan orang Buryat dengan Korea. Selama perang Rusia di Ukraina, Moskwa mengerahkan banyak orang Buryat yang terkenal gigih di medan tempur.

Sesi komite parlemen Korsel tidak membicarakan kemungkinan Seoul mengirim bantuan senjata ke Kiev. Menurut Menhan Kim, Korsel akan bekerja sama dengan komunitas internasional, bukan mengirim senjata langsung ke Ukraina.

Back to top button