Dum Sumus

Cegah Virus Corona, Bekerja dari Rumah Jadi Pilihan

Jakarta – Wabah virus corona terus meluas. Virus ini telah menyebar ke 91 negara, termasuk Indonesia. Untuk mencegah penyebaran virus banyak perusahaan besar mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah. Bagaimana di Indonesia?

Virus Corona juga berdampak pata dunia kerja. Beberapa perusahaan besar mempertimbangkan untuk mengizinkan karyawannya bekerja di rumah untuk mencegah penularan. Minggu lalu Twitter, Apple, Google, bank investasi JP Morgan, Amazon, Bungie, Nintendo dan lainnya telah mengumumkan karyawannya bekerja dari rumah.

Demikian juga dengan Bungie, perusahaan membuat game populer Destiny 2. Minggu lalu dia telah meminta karyawan di Bellevue, Washington untuk bekerja dari rumah. Para direksi mengatakan kalau mereka telah meluncurkan infrastruktur untuk perusahaan terus mengembangkan game saat mereka di rumah.

Bekerja di rumah saat ini sebetulnya bukan hal sulit. Hadirnya internet dan berbagai aplikasi dapat memudahkan seseorang bekerja di rumah namun dengan mudah terhubung bersama tim kerja lainnya. Aplikasi seperi Zoom, Slack, Trello, Skype, dan lainnya memungkinkan semua bisa bekerja sesuai dengan rencana awal.

Joe Hirsh seorang pakar kepemimpinan dan komunikasi, mengatakan wabah virus corona berpotensi para pekerja bekerja dari rumah, menjadi suatu hal lebih umum dilakukan dan dapat diterima banyak pihak.  Menurutnya, jika lebih banyak perusahaan mengikuti jejak Twitter dan Google, bisa mengubah dinamika tentang orang bekerja di rumah.

Di Indonesia memang belum terdengar adanya perusahaan yang meminta karyawan bekerja di rumah. Namun, bila dibutuhkan sebetulnya hal ini dapat dilakukan. Seperti saat ini ada beberapa sekolah yang diliburkan akibat corona, mereka pasti membutuhkan orang tua mereka ada di rumah. Orang tua pun bisa bekerja tenang di rumah sekaligus mengawasi anak-anaknya.

Victor Roy, pendiri Bindcover, sebuah perusahaan Insurtech (insurance technology) pertama yang tercatat di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengungkapkan, hadirnya teknologi digital memudahkan proses bekerja. Adanya virus corona ini sedikit banyak juga membuka mata pentingnya digitalisasi suatu perusahaan untuk memungkinkan karyawan bekerja di rumah.

“Bagi perusahaan yang sudah mempunyai sistem digital tidak sulit untuk men-swicth pekerjanya bekerja di rumah. Proses kerja digital tetap dapat dilakukan. Begitupun dalam insurtech yang memang mengandalkan digitalisasi. Jadi meski ada virus corona, seperti Bindcover tidak terganggu dan tetap bekerja seperti biasa,” ungkap Victor, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/3/2020).

Di masa mendatang, lanjut Victor, bekerja di rumah perlahan-lahan dapat menjadi lifestyle baru. “Adanya virus corona ini dan perusahaan perusahaan besar menerapkan kerja di rumah ini menjadi lebih cepat dilakukan,” tambah Victor. [Zin]

Back to top button