Moron

Cerita Nur yang Mudik Lebaran Bawa Bajaj

Ia bahkan telah menyiapkan bahan bakar minyak (BBM) cadangan yang akan digunakan saat perlu menambahkan BBM di tengah perjalanan.

JERNIH-Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halamannya saat merayakan Lebaran. Mereka berupaya sampai kampung halaman dengan menggunakan berbagai moda angkutan termasuk menggunaan bajaj sebagaimana yang dilakukan Nur Kholik (33) , warga Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara yang mudik ke kampung halaman di Pemalang, Jawa Tengah.

Nur yang berprofesi sebagai pengemudi bajaj, bersama istrinya, Sri Winarni (32), dan dua rekannya: pasangan suami istri Selamat dan Watri, mengaku bahwa mudik dengan angkutan umum roda tiga itu lebih hemat biaya daripada menumpang bus.

Ia bahkan telah menyiapkan bahan bakar minyak (BBM) cadangan yang akan digunakan saat perlu menambahkan BBM di tengah perjalanan.

baca juga: Begini Cara Cek Apakah Kendaraan Kita Pernah Terekam ETLE

“Saya bawa bensin 20 liter. Tuh, saya bawa di belakang pakai jeriken, kalau habis bisa isi lagi. Kalau naik bus, sekarang tiket Rp170 ribuan per orang, belum ongkos balik (dari Pemalang ke Jakarta),” kata Nur, beberapa waktu lalu.

Jika lancar, kata Nur, perjalanan akan memakan waktu sembilan jam. Nur memperhitungkan untuk berangkat dari Jakarta pukul 20.00 WIB dan berharap tiba di kampung halamannya pada dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Persiapan mudik juga dilakukan Nur adalah mengecek kondisi bajaj miliknya itu sehari sebelum keberangkatan. Semua dicek, mulai dari klakson hingga lampu, agar dalam perjalanan bajajnya tidak rewel.

Menggunakan bajaj untuk mudik sebetulnya sangat beresiko karena kendaraan tersebut tidak memiliki standar keselamatan yang dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Aturan lalu lintas juga melarang angkutan umum dalam kota dipakai di luar trayeknya.

Pemerintah mencoba mengurangi angka kecelakaan lalu lintas selama libur lebaran dengan menyediakan layanan mudik gratis dengan bus dan kapal api.

Namun Nur memiliki alasan lain mengapa mudik dengan membawa bajaj, yakni bajaj tersebut dapat dimanfaatkan untuk bertandang ke rumah kerabatnya di kampung. (tvl)

Back to top button