Punya Pasien Covid-19 di Rumah, Ikuti Tips Ini Agar Tetap Aman
JERNIH – Mengetahui seseorang positif Covid-19 di rumah Anda bisa sangat mengkhawatirkan dan membuat stres. Meskipun penting untuk merawat orang yang sakit, perlu menjaga kesehatannya sendiri, karena Anda mungkin juga terpapar virus yang sama.
Oleh karena itu, seseorang perlu mengambil tindakan pencegahan tepat waktu pascadiagnosis Covid-19 untuk mengurangi risiko infeksi. Lalu seberapa besar risiko yang dihadapi anggota rumah tangga?
Menurut pedoman ahli, orang yang tinggal dalam jarak dekat, atau serumah dengan pasien Covid-19 memiliki risiko minimal 50% tertular virus. Risiko paparan dan infeksi juga bisa diwaspadai, tergantung pada jenis akomodasi dan fasilitas tempat tinggal yang Anda miliki. Penularan melalui udara dan kemampuan infeksi virus untuk bertahan hidup di permukaan rumah untuk waktu yang lama juga dapat meningkatkan tingkat keterpaparan.
Jadi, jika Anda tinggal bersama seseorang yang mengidap Covid-19 di rumah, berikut adalah langkah pencegahan yang harus Anda ikuti, seperti dikutip dari TimesofIndia:
1. Membatasi kontak di dalam rumah
Isolasi rumah membantu banyak pasien pulih dari virus. Namun, saat tinggal dengan seseorang di lingkungan yang sama, penting bagi Anda untuk mengurangi risiko paparan virus sebanyak mungkin. Karena virus ini sangat mudah menular, salah satu cara untuk melindungi diri adalah dengan membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi. Tentukan ruang terpisah untuk orang yang sakit. Pastikan Anda tidak berbagi utilitas apa pun dengan orang tersebut, sampai dia bebas infeksi.
Jika memungkinkan, orang yang terinfeksi Covid-19 harus menggunakan kamar mandi terpisah dan menjaga jarak setidaknya 6-7 kaki sejauh mungkin. Anda sebaiknya hanya masuk ke ruangan pasien tertular untuk melakukan perawatan dan hanya untuk bantuan yang diperlukan. Semakin jauh Anda, semakin rendah risiko eksposur.
2. Karantina diri sendiri
Sementara seseorang yang dites positif Covid-19 harus mengisolasi dirinya dari masyarakat selama minimal 14 hari, hal yang sama harus berlaku untuk mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien atau berbagi tempat tinggal dengannya. Ini adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa Anda tidak menularkan infeksi ke orang lain. Ini juga akan memberi Anda cukup waktu untuk beristirahat dan pulih jika mengalami gejala apa pun juga.
Pada saat yang sama, pastikan tidak ada yang masuk ke rumah Anda selain dari mereka yang sudah berada dalam gelembung infeksi. Waktu minimal 10-14 hari adalah tindakan karantina yang baik. Para ahli juga mengatakan bahwa risiko penularan virus juga turun setelah jangka waktu tertentu.
3. Pastikan selalu memakai masker
Penting juga bagi pengasuh dan mereka yang tinggal di dekat pasien Covid-19 untuk menggunakan masker, bahkan di dalam rumah. Ini karena virus memiliki risiko penularan yang tinggi, dan dapat bertahan di udara untuk waktu yang lama, yang kemudian dapat menular ke Anda.
Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa memastikan kebersihan masker yang tepat dapat mengurangi risiko penularan hingga lebih dari 70% di lingkungan tertentu. Baik orang yang terinfeksi dan orang yang tinggal di dekatnya harus memakai masker. Penggunaan dan pembuangan masker juga harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Masker bedah atau masker kain tiga lapis yang menutupi mulut dan hidung Anda dengan baik itu bagus. Masker N95 juga menjamin banyak perlindungan, tetapi sebaiknya digunakan paling baik oleh mereka yang memiliki risiko infeksi lebih tinggi, seperti komunitas medis.
Jika Anda kebetulan merawat pengidap Covid-19 atau memasuki ruangan tempat mereka beristirahat, memakai kacamata juga bisa mengurangi paparan virus di selaput lendir. Sarung tangan juga harus digunakan untuk perlindungan yang lebih baik.
4. Lakukan disinfeksi dan bersih-bersih di rumah
Partikel virus dapat terkumpul di permukaan rumah dan benda yang biasa disentuh, seperti mata uang, permukaan kaca, ventilasi AC, dan permukaan apa pun yang digunakan oleh orang yang terinfeksi. Karenanya, untuk perlindungan Anda sendiri, penting untuk mendisinfeksi secara menyeluruh dan membersihkan permukaan di dalam rumah. Ini juga harus mencakup area lembab, tempat kuman dapat berkembang biak. Bersihkan dan disinfeksi permukaan ‘sentuh tinggi’ seperti handle pintu, sakelar lampu, layar gadget, dan area akses umum.
Ikuti langkah-langkah sanitasi yang baik juga. Hindari menyentuh wajah, mulut, mata atau hidung dan cuci tangan dengan sabun dan air selama 20-40 detik. Sanitizer harus digunakan untuk Anda tetap bersih.
5. Jaga kesehatan mental
Terakhir, karantina dan isolasi bisa jadi sulit untuk dilakukan, terutama pada saat Anda mungkin membutuhkan dukungan dan perawatan. Menjaga kelompok dukungan Anda yang terdiri dari teman dan keluarga tepercaya dan dapat diandalkan, melalui panggilan video, atau bertemu dan menyapa yang aman dari jarak sosial dapat menjadi cara yang baik untuk mengomunikasikan perasaan Anda.
Ini juga akan melawan perasaan stres, ketakutan, kecemasan dan kesepian, yang cukup umum dialami selama periode isolasi yang berkepanjangan. Selain itu juga dapat membuat Anda sehat dan bahagia secara emosional. [*]