Empat Rumah Sakit Ditutup karena Terlibat Penjualan Sel Telur Remaja
Di India, ada aturan tentang donor oosit, dimana seorang wanita dewasa yang sudah berusia antara 21 hingga 35 tahun diizinkan melakukan donor oosit dengan batasan hanya enam kali selama seumur hidup mereka.
JERNIH-Sebanyak empat rumah sakit ditutup secara permanen oleh Kementerian Kesehatan di Negara Bagian Tamil Nadu di India, setelah mereka diketahui terlibat dalam penjualan sel telur seorang gadis remaja.
Di India, ada aturan tentang donor oosit, dimana seorang wanita dewasa yang sudah berusia antara 21 hingga 35 tahun diizinkan melakuka donor oosit dengan batasan hanya enam kali selama seumur hidup mereka, sebagaimana dilansir Sputnik News pada 14 Juli 2022
Oosit adalah sel telur yang belum matang atau sel telur, terlibat dalam reproduksi.
Sebelumnya muncul tuduhan dari seorang gadis berusia 16 tahun yang mengaku dipaksa untuk menyumbangkan telurnya. Tindakan itu dilakukan sejak usia 12 tahun pada beberapa kesempatan dan dikerjakan di beberapa klinik swasta. Tuduhan itu muncul bulan lalu.
Pengaduan gadis itu mendorong Menteri Kesehatan Tamil Nadu Ma. Subramanian bergerak cepat membentuk komite untuk menyelidiki dan berupaya menemukan klinik yang ttelah menjalankan aksi oosit terhadap gadis itu.
Setelah dilakukan penelusuran dan penyelidikan komite yang dibentuk tersebut, berhasil ditemukan enam rumah sakit yang telah melanggar undang-undang reproduksi pemerintah pusat dan negara bagian, kata Subramanian, pada Kamis lalu.
“Berdasarkan laporan penyelidikan, kami telah menginstruksikan direktur gabungan layanan kesehatan medis dan pedesaan untuk memulai proses hukum terhadap empat rumah sakit,” jelas sang menteri.
Dua rumah sakit di antaranya berda di dua negara bagian.
“Untuk dua rumah sakit di luar Negara Bagian (Andhra Pradesh dan Kerala), Menteri Kesehatan akan menulis surat kepada pemerintah Negara Bagian masing-masing untuk merekomendasikan tindakan,” tambahnya.
Atas pengaduan itu, polisi telah menangkap ibu gadis itu, Soumiya, juga ayah tiri, Syed Ali, serta seorang perantara bernama Malathi.