Ini Alasan NasDem Pilih Capres Anies, Andika dan Ganjar
Anies dan Ganjar dinilai mempunyai suara dominan di daerah sementara Andika dianggap nilai bisa memberikan keseimbangan antara representasi militer dan sipil.
JERNIH-Partai NasDem telah menetapkan pilihannya untuk calon Presiden (Capres) sebanyak tiga orang yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo. Banyak orang bertanya-tanya apa alasan NasDem memilih ketiga orang tersebut untuk menjadi Capres pada pemilihan presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut jika pilihan partai mereka terhadap nama Anies dan Ganjar karena keduanya dinilai mempunyai suara dominan di daerah. Dengan pertimbangan tersebut, maka Steering Committee Rakernas NasDem 2022 tidak ragu untuk memilih nama keduanya.
“Bagaimana dua nama besar itu hampir di semua survei yang kami lakukan, dalam survei dapil yang kami lakukan dua nama itu sangat dominan. Sehingga itu menjadi pilihan yang rasional bagi kami partai NasDem,” kata Willy saat konferensi pers di JCC, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6/2022).
baca juga: Ini Tiga Capres Pilihan Partai NasDem
Sedangkan pilihan capres Andika Perkasa, NasDem menilai Andika Perkasa merupakan tokoh yang memiliki variabel kualitatif. Andika dianggap nilai bisa memberikan keseimbangan antara representasi militer dan sipil.
“Terkait dengan Andika Perkasa, variable yang lebih kualitatif. Bagaimana komitmen menjaga negara bangsa, bagaimana komitmen menjaga stabilitas dan kemudian keseimbangan antara representasi sipil dan militer,”.
Sebagaimana diketahui berdasarkan vote internal Partai NasDem nama Andika Perkasa justru berada diangka lima sementara angka ketiga diduduki nama Erck Thohit namun NasDem justru memilih Andika Perkasa untuk Capres 2024. Berikut daftar nama hasil vote yang dihasilkan:
- Anies Baswedan: 32
- Ganjar Pranowo: 29
- Erick Thohir: 16
- Rachmat Gobel: 14
- Andika Perkasa: 13
- Syahrul Yasin Limpo: 7
- Lestari Moerdijat: 6
- Prananda Surya Paloh: 5
- Ahmad Sahroni: 4
- Ridwan Kamil: 4
- Khofifah Indar Parawansa: 4
- Dudung Abdurachman: 2
- Mathius Awoitauw: 2
- Ahmad Ali: 2
- Viktor Laiskodat: 1
- Siswono Yudo Husodo: 1
- Herman Deru: 1
- Surya Paloh: 1
- Isran Noor: 1
- Tuan Guru Bajang: 1
- Sandiaga Uno: 1
- Wahidin Halim: 1
- Siti Nurbaya Bakar: 1
- Sofyan Kalio: 1
- Syarif Fasha: 1. (tvl)