Kendaraan mewah yang tak lulus uji emisi di jenis Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, BMW hingga Ford Ranger.
JERNIH-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi melaksanakan uji emisi gratis yang dilaksanakan selama tiga hari yakni dari tanggal 16-18 November 2021. Kegiatan uji emisi dilakukan di tiga titik berbeda.
Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan pada DLH Kota Cimahi, Lucky Sugih Mauludin menyebut antusiasme pemilik kendaraan untuk melakukan uji emisi yang dilaksanakan sela tiga hari ini cukup baik. Terbukti dari capaiannya melebihi jumlah sasaran yang ditargetkan.
“Awalnya kita hanya memberi target sebanyak 600 kendaraan selama tiga hari, artinya 200 sehari. Tapi ternyata hasilnya melebihi target,”.
Pengujian gas emisi buang kendaraan yang dilakukan DLH Kota Cimahi menyasar kendaraan roda empat untuk kepemilikan pribadi maupun kendaraan dinas. “
Baik kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin maupun solar,” ucap Lucky.
Selama tiga hari melakukan uji emisi terbukti sebanyak 746 unit kendaraan tercatat mengikuti uji emisi itu. Dan sebanyak 88 unit kendaraan dinyatakan tak lulus uji emisi
“Jadi totalnya ada 746 unit kendaraan roda empat yang mengikuti uji emisi. Yang lulus itu ada 658 kendaraan dan yang tidak ada 88 kendaraan,” kata Lucky menjelaskan jumlah kendaraan yang ikut uji emisi dan kendaraan yang dinyatakan tidak lulus uji emisi, pada Jumat (19/11/2021).
Terhadap kendaraan tersebut disarankan untuk segera diservis agar tak menyumbang polisi udara.
Lucky mengungkapkan, dari puluhan kendaraan yang tidak lulus uji emisi, di antaranya ada beberapa kendaraan mewah. Seperti jenis Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, BMW hingga Ford Ranger.
Dengan pelaksanaan uji emisi, kata Lucky, diharapkan dapat mengurangi polisi udara di Kota Cimahi. Pasalnya, transportasi sendiri menjadi salah satu penyumbang pencemaran udara di Kota Cimahi.
Namun Lucky juga membagikan kabar baik bahwa berdasarkan hasil uji udara menggunakan metode pasif sampler, kualitas udara di Kota Cimahi masih aman.
“Di kita masih cukup baik kalau untuk kualitas udara. Kita yang diuji sampelnya itu dari industri, (tvl)
