- Pabrik memproduksi vaksin Covishield, kerjasama dengan AstraZeneca/Universitas Oxford.
- Dari pabrik ini, rencananya jutaan vaksin untuk negara berpenghasilan rendah diproduksi.
JERNIH –Kebakaran besar melanda pabrik Institut Serum India (SII), pembuat vaksin Covishield, di Pune, negara bagian Maharasthra, India, menewaskan lima orang.
Seluruh korban tewas adalah pekerja konstruksi. Penyebab kebakaran, menurut dugaan sementara, akibat bahan mudah terbakar yang disimpan di salah satu gedung yang sedang dibangun.
Dalam video yang ditayangkan NDTV.com terlihat asap hitam besar membumbung adri atas situs di sebelah barat India itu sepanjang Kamis.
SII memproduksi jutaan dosis Covishield, vaksin yang dibuta berdasarkan penelitian AstraZeneca/Universitas Oxford. Dari pabrik ini jutaan untuk India dan negara berpenghasilan rendah akan dihasilkan.
Perusahaan juga siap memproduksi vaksin yang dikembangkan peruasahaan AS Novavax Inc.
Dinas Pemadam Kebakaran Pune mengatakan tidak ada kabar tentang korban jiwa. Namun CEO ISI Adar Poonawalla kepada NDTV mengatakan; “Kami sedang mencoba menyelamatkan satu atau dua orang di dalam pabrik.”
Sumber lain mengatakan bukan satu atau dua, tapi empat orang berada di dalam gedung saat api dengan cepat membakar fasilitas pabrik.
ISI, pembuat vaksin terbesar di dunia, terletak di areal seluas 100 acre atau 40 hektar lebih di kawasan ekonomi khusus (KEK) Manjari di Pune.
Fasilitas pabrik terdiri dari sembilan gedung. Delapan sedang dibangun, dan satu sudah selesai.
