Sanus

Prancis Sediakan Kondom Gratis untuk Warga di Bawah Umur

Langkah tersebut diambil untuk memerangi peningkatan penyakit menular seksual (PMS) di kalangan anak muda.

JERNIH-Presiden Emmanuel Macron mengumumkan akan membagikan gratis kondom untuk penduduk yang belum berusia 25 tahun. Kebijakan ini baru akan dilakukan tahun depan.

Kondom gratis yang disediakan di apotik tersebut dapat diambil siapa saja yang masih berusian dibawah 25 tahun. Keberadaan kondom gratis dilakukan saat inflasi tinggi menekan anggaran rumah tangga.

Langkah tersebut diambil untuk memerangi peningkatan penyakit menular seksual (PMS) di kalangan anak muda sebagaimana dilaporkan otoritas kesehatan Prancis yang memperkirakan, bahwa tingkat PMS di seluruh negeri meningkat sekitar 30 persen pada tahun 2020 dan 2021.

Sejak 2018 kondom yang awalnya diresepkan oleh dokter atau bidan kini sudah diganti oleh Jaminan Sosial Prancis, hal tersebut sebagaii upaya memerangi AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual).

Awalnya Presiden Macron mengatakan, mulai 1 Januari tahun depan, kondom yang digratiskan di apotek berlaku bagi siapa saja yang berusia 18-25 tahun.

Namun akhirnya syarat usia tersebut diperluas menjadi siapa saja yang berada di bawah 25 tahun, setelah seorang presenter TV Prancis dan yang lainnya menantangnya di jejaring sosial tentang mengapa tindakan tersebut tidak menyertakan anak di bawah umur.

“Ayo kita lakukan,” kata Presiden Macron dalam video selfie yang diambilnya dari sela-sela pertemuan puncak di Spanyol, sebagaimana dilansir Euronews (10/12/2022).

Macron bahkan menambahkan tweetnya: “Banyak anak di bawah umur juga berhubungan seks. Mereka juga perlu melindungi diri mereka sendiri.”

Nantinya kondom gratis untuk anak di bawah umur dapat diminta di rumah sakit sekolah atau dengan resep dokter.

Menurut dana nasional Prancis jumlah penyandang IMS seperti klamidia dan gonore dikalangan anak muda meningkat terutama di kalangan pria berusia 15 hingga 29 tahun, dengan peningkatan 45 persen antara 2017 dan 201, Sementara pada 2021, jumlah diagnosis HIV baru juga stagnan di sekitar 5.000. sementara

Namun nampaknya tidak semua anak muda Prancis mengerti kebijakan kondom gratis tersebut. Kantor kepresidenan Prancis menyebut jika hanya 21 persen anak di bawah umur dan 29 persen anak berusia 18-24 tahun yang mengetahui rencana pemerintah tersebut. (tvl)

Back to top button